Anoreksia Nervosa
Daftar Isi
Definisi
Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan yang didefinisikan dengan pembatasan asupan energi relatif terhadap kebutuhan energi yang seharusnya—sehingga berat badan turun secara signifikan. Orang dengan anoreksia nervosa memiliki ketakutan yang amat besar terhadap peningkatan berat badan serta memiliki distorsi body image. Mereka juga gagal untuk melihat betapa seriusnya kondisi tubuh mereka yang memiliki berat badan sangat rendah.1
Gangguan ini lebih umum dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Awitan terjadi di akhir masa remaja dan awal dewasa.1
Sinonim: Anoreksia
Gejala Klinis
Gejala utama anoreksia nervosa adalah dengan sengaja mengurangi berat badan dengan jumlah yang berlebihan atau menjaga berat badan tubuh jauh lebih rendah daripada berat yang sesuai tinggi badan/usia.2
Adapun tanda dan gejala lainnya meliputi:2
- Tidak makan, atau makan sangat sedikit, atau menghindari makanan yang dapat meningkatkan berat badan/menggemukkan;
- Berbohong tentang apa yang dimakan dan kapan terakhir makan, atau pertanyaan seputar berat badan;
- Mengonsumsi obat-obatan untuk mengurangi atau meredam rasa lapar (supresan nafsu makan), seperti pil diet atau pelangsing;
- Berolahraga atau latihan secara berlebihan, membuat diri sendiri sakit, atau mengonsumsi obat laksatif dan/atau diuretik (agar buang air besar dan/atau kecil) sehingga terhindar dari penambahan berat badan;
- Ketakutan yang tidak rasional terhadap berat badan yang meningkat;
- Ritual atau kebiasaan ketat seputar makan;
- Melihat bahwa turunnya berat badan dengan jumlah yang signifikan adalah hal yang positif;
- Percaya bahwa dirinya gemuk meskipun indeks massa tubuh (IMT) normal atau underweight;
- Tidak mengaku bahwa penurunan berat badannya adalah kondisi yang serius.2
Selain itu, tanda dan gejala fisik yang bisa diamati adalah:2
- Di bawah usia 18 tahun: berat dan tinggi badan akan terlihat lebih rendah dibandingkan teman sebaya atau yang diharapkan dari usia;
- Di atas 18 tahun: memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang sangat rendah;
- Siklus menstruasi terhenti atau tidak dimulai (jika belum menarche);
- Perut kembung, konstipasi, dan nyeri perut;
- Sakit kepala dan/atau gangguan tidur;
- Sirkulasi yang buruk pada tangan dan kaki;
- Kulit kering, rambut rontok, dan terlihat tidak sehat;
- Hasrat seksual yang menurun atau gangguan libido.2
Pasien anoreksia juga umumnya memiliki gangguan kesehatan jiwa lainnya, seperti depresi atau gangguan kecemasan.2
Etiologi & Faktor Risiko
Kesuksesan dari banyak profesi ditentukan oleh berat badan seseorang. Model dan aktor harus menjaga tingkat kekurusan tertentu yang sulit untuk dijaga, dan dipercantik dengan pulasan makeup atau fotografi. Atlet pada cabang seperti balet, maraton, dan seni bela diri mendapatkan tekanan untuk menjaga badan tetap langsing agar menang di kompetisi. Selain itu, media massa mainstream terus mempromosikan rahasia diet dan tips-tips penurunan berat badan secara berlebihan, dengan pemberitaan yang seakan-akan mendewakan orang kurus. Berbagai hal tersebut mendorong keinginan beberapa orang, terutama populasi wanita muda, untuk mendapatkan tubuh yang kurus dan memastikan berat badannya tdak bertambah.1
Faktor risiko gangguan makan meliputi obesitas saat kecil, jenis kelamin perempuan, gangguan mood, gangguan kepribadian, sifat perfeksionis dan impulsif, kekerasan seksual, atau tekanan terkait berat badan dari orang-orang terdekat (lingkungan keluarga dan pertemanan).1
Patofisiologi
Anoreksia nervosa sering menimbulkan kelainan pada sistem endokrin, antara lain:3
- Kadar hormon gonad yang rendah;
- Level tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3) yang menurun;
- Peningkatan sekresi kortisol.3
Pada umumnya, siklus menstruasi berkurang dan menjadi jarang. Massa tulang juga berkurang. Pada pasien dengan defisiensi nutrisi yang parah, hampir seluruh sistem organ utama terganggu.3
Muntah yang dipaksakan maupun penggunaan obat pencahar dapat menimbulkan dehidrasi, alkalosis metabolik, hiponatremia, dan/atau hipokalemia.3
Penurunan massa otot, ukuran bilik, dan curah jantung juga dijumpai pada pasien dengan anoreksia nervosa. Prolaps katup mitral dan interval QT yang memanjang juga dapat ditemukan. Fenomena ini, ditambah dengan gangguan elektrolit, dapat menimbulkan kematian mendadak akibat takiaritmia ventrikel.3
Diagnosis
Kriteria diagnosis yang biasa dipakai adalah DSM-5. Pasien akan mengeluhkan gejala seperti amenorrhea, intoleransi terhadap suhu dingin, konstipasi, edema ekstremitas, lelah, dan iritabilita. Mereka juga akan menceritakan adanya perilaku pembatasan berlebihan terhadap makanan seperti perhitungan kalori yang ketat, atau kontrol porsi makan, ataupun metode purging seperti muntah yang diinduksi diri sendiri atau penggunaan laksatif/diuretik. Mereka juga mungkin akan memiliki kebiasaan untuk latihan dan olahraga terus menerus secara berlebihan.1
Pemeriksaan meliputi wawancara, rekam medik (ulasan komprehensif mengenai riwayat sosial, keluarga, obat-obatan, gangguan psikologis/psikiatrik, dan kekerasan jika ada), pemeriksaan fisik, dan penunjang. Pemeriksaan laboratorium meliputi panel koagulasi, pemeriksaan darah perifer lengkap, profil metabolik komplit, 25-hidroksivitamin D, testosteron pada pria, thyroid-stimulating hormone (TSH), dan tes urin (mencari beta-hCG pada wanita dan penggunaan NAPZA). Elektrokardiogram juga dapat dilakukan jika ada aritmia yang membahayakan nyawa. Selain itu, evaluasi tambahan diperlukan jika IMT < 14 kg/m2, seperti ekokardiogram atau CT abdomen.1
Tata Laksana
Tata laksana anoreksia nervosa berpusat pada rehabilitasi nutrisi dan psikoterapi.1
Pasien rawat jalan
Membutuhkan terapi intensif (2-3 jam setiap hari Senin-Jumat) dan rawat inap parsial (6 jam per hari). Pasien anak juga dapat diberikan psikoterapi berbasis keluarga untuk mengeksplor dinamika dan lingkungan rumah.1
Pasien rawat inap
Pasien yang perlu dirawat inap adalah pasien dengan gangguan psikiatri yang memerlukan pengawasan, risiko bunuh diri tinggi, tidak memiliki support system, akses terbatas, tidak stabil secara medis, tidak memiliki semangat untuk sembuh, memerlukan nasogastric tube (NGT).1
Farmakoterapi tidak digunakan dalam kondisi ini. Namun, olanzapine bisa digunakan sebagai obat lini pertama jika pasien tidak merespons terhadap tata laksana awal. Antipsikotik pun tidak memiliki efek terhadap berat badan.1
Diagnosis Banding
- Kanker;
- Iskemik mesenterik kronik;
- Akalasia;
- Malabsorpsi;
- Hipertiroidisme;
- Irritable bowel syndrome;
- Penyakit seliak.1
Komplikasi
Terdapat berbagai komplikasi di beragam sistem organ, antara lain:1
- Kardiovaskular: bradikardia, kardiomiopati tipe dilatasi, aritmia yang diinduksi elektrolit, hipotensi, prolaps katup mitral, efusi perikardium;
- Seputar pertumbuhan: Pertumbuhan yang berhenti, hipotermia, IMT rendah, wasting;
- Dermatologi: Karotenoderma, lanugo, xerosis;
- Endokrin: Hipotalamik hipogonadisme, osteoporosis;
- Gastrointestinal: Konstipasi (penyalahgunaan laksatif), gastroparesis;
- Hematologi: Sitopenia (anemia normositik), aplasia/hipoplasia sumsum tulang;
- Neurologis: Atrofi otak, neuropati perifer akibat defisiensi nutrien;
- Obstetri: Komplikasi antenatal dan postnatal;
- Amenorrhea dan pubertas yang terlambat;
- Psikiatri: depresi, konsentrasi yang terganggu, insomnia, iritabilita;
- Ginjal dan elektrolit: hipokalemia—asidosis/alkalosis metabolik, gagal ginjal, refeeding syndrome.1
Remisi pada anoreksia beragam. Relaps lebih umum dijumpai pada pasien yang lebih tua dengan durasi penyakit yang berlangsung lebih lama, komorbid gangguan kejiwaan lain, dan memiliki berat badan yang lebih rendah di akhir masa terapi. Pasien dengan remisi parsial juga sering mengalami gangguan makan lainnya, seperti bulimia nervosa atau gangguan makan tidak spesifik.1
Referensi
- Moore CA, Bokor BR. Anorexia Nervosa. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan [updated 2020 Jun; cited 2020 Nov]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459148/
- Anorexia nervosa [Internet]. UK: NHS; date unknown [cited 2020 Nov]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/anorexia/symptoms/
- Walsh T. Anorexia nervosa [Internet]. Columbia: Mercks Manual Professional Version; 2020 Jun [cited 2020 Dec]. Available from: https://www.merckmanuals.com/professional/psychiatric-disorders/eating-disorders/anorexia-nervosa