Antibodi Dirusak Virus: Alasan Sebetulnya Booster Diwajibkan?

Antibodi alami tubuh dirusak oleh vaksin Covid-19, manusia akan ketergantungan dengan vaksin booster. Benarkah?

Akhir-akhir ini beredar narasi di Twitter yang menyebutkan bahwa enam bulan setelah divaksin, antibodi tubuh akan “drop” sehingga semua orang akan menjadi ketergantungan dengan vaksin booster. Narasi tersebut berkesimpulan bahwa antibodi alami tubuh dirusak oleh vaksin yang dimasukkan ke tubuh sehingga semua orang menjadi ketergantungan dan harus diberikan vaksin booster tiap enam bulan seumur hidup.

Antibodi diproduksi oleh sistem imun dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari segala sesuatu yang tidak semestinya berada di dalam tubuh, seperti bakteri, virus, toksin, dsb. Antibodilah yang memberikan seseorang kekebalan terhadap penyakit. Antibodi dapat diproduksi setelah paparan terhadap kuman atau setelah pemberian vaksin.1 Penelitian memperkirakan bahwa kadar antibodi yang didapat pascasakit Covid-19 meningkat selama 100 hari pertama dan terus menurun selama 500 hari ke depan. Walaupun bertahan selama hampir 1,5 tahun, perlindungan terbaik dari Covid-19 tetap didapat dari vaksinasi. Data pun menunjukkan bahwa orang yang sudah divaksin jauh lebih jarang mengalami reinfeksi atau memerlukan perawatan di rumah sakit.2

Setiap vaksin dapat menghasilkan perlindungan yang berbeda-beda. Beberapa vaksin memberikan proteksi yang hanya bertahan selama beberapa minggu, tetapi ada pula yang bertahan seumur hidup (seperti campak).3 Penyebab dari perbedaan durasi antarvaksin ini pun masih diteliti. Vaksin Covid-19 sendiri efektif dalam mencegah reinfeksi atau infeksi berat, tetapi efektivitasnya dapat berkurang seiring waktu. Penelitian menyatakan bahwa vaksin Moderna dan Pfizer memberikan kekebalan terhadap COVID-19 selama enam bulan. Pemberian booster atau dosis vaksin lanjutan dapat meningkatkan dan memperpanjang efektivitas vaksin.4

Cara booster bekerja sejatinya mirip dengan vaksin. Dengan pemberian booster, sistem imun akan berpikir bahwa kuman telah memasuki tubuh. Sebagai respons, sistem imun akan menghasilkan antibodi dalam kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi dari sebelumnya.5 Walaupun nantinya kadar antibodi tersebut tetap akan menurun, sel-sel imun yang memproduksinya tetap ada di tubuh selama bertahun-tahun. Sel-sel memori ini akan siap menghasilkan antibodi kelak jika dihadapkan dengan kuman yang sama.4 

Sebenarnya tidak jelas juga antibodi apa yang dimaksud mengalami “drop” oleh narasi tersebut, apakah antibodi terhadap SARS-COV-2 atau kuman lain. Namun, pemberian booster rutin pun sebenarnya bukan hal yang baru. Jika kita menilik belahan utara, booster influenza diberikan setiap tahunnya untuk mengantisipasi musim flu yang didominasi oleh subtipe virus influenza yang berbeda. Oleh karena itu, pemberian vaksin tersebut bukanlah karena ketergantungan.2

Setelah memahami hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa booster tidak menurunkan imunitas tetapi justru meningkatkan kadar antibodi di tubuh. Lama kekebalan yang dihasilkan dari booster tergantung dari penyakit, jenis vaksin, dan juga variasi individu. Penurunan kadar antibodi tidak selalu menjadi indikasi wajib untuk melakukan booster. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan pun belum mengeluarkan kebijakan booster setiap enam bulan sekali.6 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa narasi tersebut tidaklah benar.

Referensi

  1. Cleveland Clinic. Antibodies [Internet]. Cleveland: Cleveland Clinic; 2022 [cited 2022 Aug 20]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/22971-antibodies
  2. MedicineNet. How Long Do COVID Antibodies Last? [Internet]. New York: WebMD; 2022 Jun 3 [cited 2022 Aug 20]. Available from: https://www.medicinenet.com/script/main/art.asp?articlekey=277420
  3. Cohen J. How long do vaccines last? The surprising answers may help protect people longer [Internet]. Washington, D.C.: American Association for the Advancement of Science; 2019 Apr 18 [cited 2022 Aug 20]. Availble from: https://www.science.org/content/article/how-long-do-vaccines-last-surprising-answers-may-help-protect-people-longer 
  4. Healthline. How long does immunity last after COVID-19? What We Know [Internet]. San Francisco: Healthline Media, Inc.; 2022 Jun [cited 2022 Aug 20]. Available from: https://www.healthline.com/health-news/how-long-does-immunity-last-after-covid-19-what-we-know
  5. Nealon D. Breaking down boosters [Internet]. Cambridge: The Harvard Gazette; 2021 Nov 23 [cited 2022 Aug 20]. Available from: https://news.harvard.edu/gazette/story/2021/11/understanding-the-science-behind-a-vaccine-booster
  6. Syafitrah A. [SALAH] Seumur Hidup Harus Vaksin Covid Tiap 6 Bulan Sekali [Internet]. Jakarta: Satuan Tugas Penanganan COVID-19; 2022 Aug 17 [cited 2022 Aug 20]. Available from: https://covid19.go.id/artikel/2022/08/17/salah-seumur-hidup-harus-vaksin-covid-tiap-6-bulan-sekali 

Share your thoughts