Langkah Jenius Memasang Infus

Memasang infus bukan lagi perkara yang sulit

Pemasangan infus adalah salah satu keterampilan yang perlu dikuasai oleh tenaga kesehatan. Penyaluran cairan dengan metode intravena ini bertujuan untuk mencegah dehidrasi, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh atau volume darah, juga untuk distribusi obat melalui pembuluh darah. Pemasangan infus harus dilakukan sesuai prosedur agar tidak menyebabkan komplikasi berupa iritasi atau peradangan, infeksi, emboli udara, dan komplikasi lainnya.

Sebelum mempersiapkan peralatan, cuci tangan terlebih dulu mengikuti panduan enam langkah cuci tangan yang ditetapkan oleh WHO. Setelah itu, periksa kelengkapan alat-alat yang terdiri dari sarung tangan, kanula intravena, cairan infus, selang infus, kapas alkohol, alat pembendung vena, kain pengalas, kassa steril, antiseptik, plester, gunting verband, standar infus, serta bengkok untuk meletakkan peralatan bekas.

Apabila alat dan bahan telah siap, buka penutup botol cairan infus dan lakukan desinfeksi pada karet botol, kemudian gantungkan pada standar infus. Ambil selang infus dan lakukan penguncian sebelum ditusukkan pada botol infus. Tekan botol untuk mengisi sepertiga tabung tetesan selang infus. Selanjutnya, buka kunci selang infus, lalu arahkan ujung selang ke atas dan alirkan cairan sampai dipastikan tidak ada udara lagi di selang infus.

Setelah mempersiapkan cairan infus, arahkan pasien untuk berbaring pada kasur. Gunakan sarung tangan, lalu carilah lokasi pembuluh vena yang cukup besar pada tangan pasien dan letakkan kain pengalas di bawah daerah tersebut, kemudian pasang karet pembendung di dekat pembuluh vena yang akan ditusuk. Sebelum menusuk pembuluh vena, lakukan desinfeksi permukaan kulit menggunakan kapas alkohol.

Dengan jari tangan kiri, regangnkan kulit diatas vena yang akan ditusuk agar vena tidak mudah bergerak. Ambil kanula intravena yang sudah dipersiapkan dengan tangan kanan, lalu tusuk ke vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Darah akan mengalir dan terlihat pada ujung jarum jika jarum berhasil masuk ke pembuluh vena. Setelah itu, introduser dari kanula intravena ditarik ke belakang sambil mendorong seluruh kanula berada di bawah kulit. Lepaskan karet pembendung vena dan keseluruhan introduser sambil melakukan penekanan pada ujung kanula vena supaya darah tidak mengalir.

Pasang ujung selang infus pada pangkal kanula dengan kuat sambil membuka kunci selang infus dan pastikan tidak ada sela udara antara cairan infus dan darah. Bila tetesan lancar, fiksasi pangkal kanula dengan plester dan beri kasa betadin pada daerah tusukan, kemudian tutup dengan kasa steril. Hitunglah tetes cairan sesuai dengan kebutuhan. Terakhir, lepaskan sarung tangan, rapikan peralatan, dan kembali mencuci tangan.

Demikianlah tata cara pemasangan infus.Lakukan langkah-langkah pemasangan infus dengan hati-hati agar tidak menyakiti pasien. Pastikan pasien merasa nyaman dengan infus yang telah terpasang.

 

Penulis: Savira

Editor: Amanda

memasang infus

Share your thoughts