Benarkah Diet Detoks Bermanfaat bagi Tubuh?
Diet detoks adalah kata yang cukup populer di dunia kesehatan, kecantikan, dan kebugaran. Detoksifikasi tubuh mungkin terdengar sangat menarik. Siapa yang tidak mau membuang racun dari tubuh?
Diet detoks berkisar dari puasa total, puasa jus, hingga modifikasi makanan. Diet ini seringkali melibatkan penggunaan obat pencahar, diuretik (zat yang meningkatkan produksi urine), vitamin, mineral, dan ‘makanan pembersih’. Diet detoks dapat berlangsung selama satu hari hingga sekitar satu bulan dan melibatkan:
- Berpuasa untuk waktu yang singkat
- Hanya mengonsumsi buah dan sayur
- Membatasi makanan gandum dan susu
- Mengonsumsi makanan dalam jumlah terbatas
- Menghindari kafein dan alkohol
- Mengonsumsi larutan detoksifikasi, seperti pil, ramuan, dan lain sebagainya.
Pemasar produk detoksifikasi, diet, dan suplemen mengklaim bahwa produk mereka dapat membersihkan sistem organ dalam tubuh dan memberikan banyak manfaat, seperti menambah energi, memperbaiki sistem pencernaan, mengurangi peradangan, dan, tentu saja, menurunkan berat badan.
Akan tetapi, apakah tubuh kita benar-benar penuh dengan racun? Selain itu, apakah kita membutuhkan bantuan detoks untuk menyingkirkannya?
Pencetus diet detoks mendasarkan gagasan mereka pada suatu teori yang salah. Teori ini beranggapan, tubuh manusia terus-menerus dibombardir oleh racun yang tidak dapat disingkirkan seperti asap rokok, polusi, dan pestisida. Mereka menyatakan bahwa racun tubuh menumpuk seiring waktu sehingga menyebabkan kenaikan berat badan, sakit kepala, kulit kusam, dan kembung. Faktanya, setiap orang memiliki hati (liver) dan ginjal. Organ-organ tersebut berfungsi untuk menyaring darah dan membuang racun dari tubuh secara alami. Oleh karena itu, teori detoksifikasi ini tidaklah benar.
Diet detoks sering kali mempromosikan manfaat buah dan sayuran. Tentu saja, buah-buahan dan sayuran adalah bagian penting dari diet seimbang, yang setidaknya perlu dikonsumsi lima porsi setiap hari. Buah dan sayur memang menyediakan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat makanan; tetapi tidak ada buah atau sayuran tunggal yang dapat memberikan “kesembuhan” atau “keajaiban”. Faktanya, jus buah dan smoothie justru harus dibatasi hingga 150 ml per hari untuk menghindari konsumsi gula berlebih.
Puasa, salah satu aspek dari diet detoks, memang dapat membatasi asupan energi (kalori) yang merupakan salah satu aspek penting dalam menurunkan berat badan. Akan tetapi, puasa seringkali membatasi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Tak hanya itu, puasa ekstrem juga dapat menyebabkan kekurangan protein dan vitamin, ketidakseimbangan elektrolit, asidosis laktat, dan bahkan kematian.
Diet detoks memang bisa saja menurunkan berat badan secara cepat, tetapi penurunan berat badan ini sebagian besar diakibatkan oleh penurunan massa air dan glikogen (cadangan karbohidrat tubuh), bukan lemak. Di samping itu, diet detoks yang terlalu ekstrem juga dapat berbahaya bagi tubuh. Diet detoks berisiko menyebabkan penurunan energi berlebih dan kekurangan nutrisi. Oleh karena itu, Anda mungkin merasa lelah, pusing, serta merasa lemas saat menjalani diet detoksifikasi yang ekstrem.
Diet detoks terdengar seperti konsep yang hebat dan luar biasa jika benar-benar mampu memberikan manfaat-manfaat yang dijanjikan. Sayangnya, banyak klaim yang dibuat oleh produsen diet detoks yang dilebih-lebihkan, tidak didasarkan pada bukti ilmiah, dan manfaatnya hanya bersifat jangka pendek.
Meskipun diet detoks mendorong beberapa kebiasaan positif seperti makan lebih banyak buah dan sayuran, diet yang lebih baik adalah pola makan yang sehat dan bervariasi serta gaya hidup aktif. Mari senantiasa mengkritisi informasi seputar diet dan kesehatan yang beredar di sekitar kita.
Referensi:
- Klein AV, Kiat H. Detox diets for toxin elimination and weight management: a critical review of the evidence. J Hum Nutr Diet. 28, 675–686. doi: 10.1111/jhn.12286
- British Dietetic Association. Detox diets: Food fact sheet [Internet]. Date unknown [cited 2021 Feb 27]. Available from: https://www.bda.uk.com/resource/detox-diets.html
- Alexander, H. 4 detox myths: Get the facts [Internet]. 2020 Oct 26 [cited 2021 Feb 27]. Available from: https://www.mdanderson.org/cancerwise/the-facts-behind-4-detox-myths-should-you-detox-your-body.h00-159385890.html
Penulis: Laureen Celcilia
Editor: Alexander Rafael Satyadharma