Benarkah Mandi Malam Menyebabkan Rematik?

rheumatoid arthritis

Ketika masih anak-anak dulu, orang tua kita selalu mengajarkan anaknya untuk menghindari kebiasaan buruk, kadang kala dengan cara menakut-nakuti anak. Contohnya, mandi pada malam hari dapat menyebabkan penyakit rematik. Apakah benar bahwa mandi malam menyebabkan rematik? Jika benar, bagaimana caranya?

Rematik dikenal juga sebagai artritis reumatoid (AR). Penyakit ini adalah salah satu penyakit autoimun sistemik yang progresif atau dapat memburuk dalam jangka waktu panjang dan disertai radang atau inflamasi pada sendi. Meskipun gejala utamanya adalah nyeri sendi, AR tak hanya memengaruhi persendian, tetapi juga dapat memengaruhi organ dalam sehingga menyebabkan kecacatan permanen dalam banyak kasus.

Awalnya, penyakit yang biasanya timbul pada usia 35 hingga 60 tahun ini akan memengaruhi sendi yang kecil seperti sendi pada buku jari. Jika sudah mencapai tahap lanjut, AR akan memengaruhi sendi yang lebih besar. Semua kerusakan pada sendi ini menyebabkan erosi dan kelainan bentuk tulang, yang biasanya bisa sangat menyakitkan bagi penderita.

Gejala umum AR yaitu adanya kekakuan di pagi hari pada persendian yang berlangsung selama > 30 menit; kelelahan; demam; penurunan berat badan; persendian yang lunak, bengkak dan hangat; dan nodul reumatoid di bawah kulit.  Hingga saat ini, belum ada obat untuk AR. Pengobatan yang diberikan hanya bertujuan untuk meredakan rasa nyeri dan mencegah perburukan dari penyakit.

AR merupakan penyakit autoimun yang belum diketahui penyebabnya. Yang pasti, AR tidak muncul akibat kebiasaan mandi di malam hari. Akan tetapi, memang ditemukan bahwa suhu dingin dapat memperparah gejala rematik pada penderita AR. Suhu dingin dapat mengganggu aliran cairan sinovial pada sendi dan merangsang serabut saraf perasa nyeri di sekitar sendi. Akibatnya, penderita rematik akan merasakan nyeri.

Pernyataan bahwa mandi malam menyebabkan rematik kurang tepat. Berdasarkan penjelasan di atas, AR disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang jaringan tubuh sendiri dan tidak terjadi karena mandi pada malam hari. Memang, mandi pada malam hari yang cenderung lebih dingin dapat mencetuskan nyeri pada orang yang sudah menderita rematik. Namun, mandi hanya mencetuskan gejalanya saja, bukan menyebabkan penyakitnya. Oleh karena itu, bagi para orang yang tidak menderita rematik, mandi saat malam hari tidaklah dilarang. Mandi malam hari dapat dihindari bagi para penderita rematik yang gejalanya sering muncul akibat mandi malam hari.

Referensi       :

  1. Chauhan K, Jandu JS, Goyal A, et al. Rheumatoid Arthritis. [Updated 2020 Nov 5]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441999/
  2. Bullock J, Rizvi SAA, Saleh AM, Ahmed SS, Do DP, Ansari RA, Ahmed J. Rheumatoid Arthritis: A Brief Overview of the Treatment. Med Princ Pract. 2018;27(6):501-507. doi: 10.1159/000493390. Epub 2018 Sep 2. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6422329/
  3. Haghayegh S, Khoshnevis S, Smolensky MH, Diller KR, Castriotta RJ. Before-bedtime passive body heating by warm shower or bath to improve sleep: A systematic review and meta-analysis. Sleep Med Rev. 2019 Aug;46:124-135. doi: 10.1016/j.smrv.2019.04.008. Epub 2019 Apr 19. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31102877/

Penulis: Medhavini Tanuardi
Editor: Alexander Rafael Satyadharma

Share your thoughts