Benarkah Tanaman Putri Malu Dapat Menyembuhkan Vertigo?
Menguak kebenaran pada penyakit yang lumrah ditemukan
Beberapa waktu silam, beredar sebuah kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa air rebusan tanaman putri malu berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang diklaim dapat disembuhkan adalah vertigo. Guna mengetahui kebenaran dari klaim tersebut, penting untuk memahami terlebih dahulu terkait penyebab dan perjalanan penyakit vertigo.
Vertigo adalah sebuah kondisi yang banyak ditemukan pada layanan primer. Pasien dengan vertigo biasanya mengeluhkan adanya sensasi pusing yang berputar. Sensasi tersebut disebabkan oleh gangguan pada sistem vestibular. Secara umum, penyebab dari vertigo dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu lesi perifer atau lesi sentral. Penyebab perifer vertigo dapat berupa benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), Penyakit Meniere, labirintitis, atau neuritis vestibular. Sementara itu, penyebab sentral dari vertigo adalah stroke, baik iskemik ataupun hemoragik, dan tumor.1
Pada kalangan masyarakat awam, istilah vertigo biasanya merujuk pada penyakit BPPV yang terjadi akibat adanya deposit kalsium (kanalit) pada kanalis semisirkularis. Pada keadaan normal, cairan endolimfe pada kanalis sirkularis akan bergerak mengikuti gerakan kepala. Akan tetapi, pada kondisi BPPV, deposit kanalit tersebut akan menimbulkan pergerakan yang palsu sehingga menimbulkan sensasi pusing berputar yang dialami oleh pasien. Umumnya, BPPV terjadi pada kanalis semisirkularis posterior, mencakup atas 80-90% dari keseluruhan kasus yang ada.1,2
Hal yang belum banyak diketahui oleh masyarakat awam adalah bahwa penangnanan untuk BPPV tidak memerlukan konsumsi obat apapun. Tata laksana yang terbukti ampuh mengatasi BPPV adalah dengan manuver tertentu untuk mengembalikan posisi kanalit. Pada BPPV yang terjadi pada kanalis semisirkularis posterior, manuver yang digunakan adalah manuver Epley atau Semont.2
Manuver-manuver tersebut dapat dilakukan oleh dokter umum pada pelayanan kesehatan primer. Pada manuver Epley, pasien akan diminta untuk duduk dengan kepala menghadap 45o ke arah sisi yang terdampak. Pasien lalu akan diminta berbaring dengan posisi kepala yang lebih rendah dibandingkan badan (sedikit ekstensi). Setelah itu, dokter akan memutar kepala pasien 90o ke arah sisi yang sehat, lalu diikuti oleh gerakan badan yang berputar 90o ke arah sisi yang sehat. Pasien kemudian akan dibantu untuk duduk seperti posisi awal.2 Diagram mengenai manuver Epley dapat dilihat pada gambar 1 di bawah.
Gambar 1. Manuver Epley.2
Sementara itu, pada manuver Semont, pasien akan diminta untuk duduk dengan kepala menghadap 45o ke arah sisi yang sehat. Pasien lalu akan dibantu berbaring ke arah sisi yang sakit dengan posisi kepala yang tetap sama. Kemudian pasien akan dibaringkan ke arah sisi yang berlawanan dengan posisi kepala yang tetap sama. Setelah itu, pasien akan dibantu untuk duduk seperti posisi awal.2 Diagram mengenai manuver Semont dapat dilihat pada gambar 2 di bawah.
Gambar 2. Manuver Semont.2
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar mengenai khasiat tanaman putri malu dalam menyembuhkan vertigo tidaklah benar. Vertigo, dalam konteks ini BPPV, merupakan kondisi yang relatif tidak berbahaya dan penanganannya tidak memerlukan obat. Terapi untuk BPPV adalah dengan melakukan manuver-manuver tertentu, seperti Epley atau Semont untuk BPPV yang terjadi pada kanalis semisirkularis posterior.
Referensi:
- Stanton M, Freeman AM. Vertigo [Internet]. Treasure Island: StatPearls Publishing; 2022 Jan [cited 2022 Jul 14]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482356/
- Pérez-Vázquez P, Franco-Gutiérrez V. Treatment of benign paroxysmal positional vertigo. A clinical review. J Otol. 2017 Dec;12(4):165-173. doi: 10.1016/j.joto.2017.08.004.