Benarkah Vaksin COVID-19 Dapat Memperbesar Penis?
Pada awal tahun 2021, muncul beberapa foto tangkapan layar berisikan isi dari sebuah jurnal medis di Inggris yang mengklaim vaksin COVID-19 dapat memberikan efek samping memperbesar penis.
Vaksin merupakan zat yang berisi beberapa bagian dari mikroorganisme spesifik, baik yang sudah mati maupun dilemahkan, yang dimasukan ke dalam tubuh dan ditujukan untuk membentuk sistem imunitas terhadap mikroorganisme tersebut. Tentu, ketika vaksin dimasukan ke dalam tubuh, vaksin akan dianggap sebagai benda asing dan dapat menimbulkan berbagai respons, seperti demam. Memang, reaksi yang ditimbulkan dari setiap vaksin mungkin akan berbeda, akan tetapi mungkinkah reaksi yang ditimbulkan berupa perbesaran ukuran penis?
Jurnal dari Inggris pada foto tangkapan layar yang beredar melaporkan salah satu efek samping dari vaksin COVID-19 adalah dapat memperpanjang ukuran penis hingga 3 inchi pada beberapa individu. Selain itu, beredar pula foto dari sebuah surat kabar di Indonesia yang menyebutkan bahwa vaksin Sinovac dapat memberikan efek samping pembesaran alat kelamin berdasarkan sebuah jurnal terbitan Inggris.
Informasi ini sudah dibantah oleh beberapa tokoh kesehatan, salah satunya Lucia Rizka Andalucia yang merupakan juru bicara vaksinasi COVID-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Berdasarkan artikel yang diterbitkan dari website resmi Komite Penanganan COVID-19 pemerintah Indonesia, Lucia menegaskan terdapat beberapa kekeliruan dalam foto tangkapan layar jurnal tersebut. Pertama, vaksin Sinovac bukan merupakan rekombinan seperti yang tertulis pada jurnal tersebut. Kemudian, terdapat ejaan yang keliru serta bahasa yang digunakan dalam jurnal tersebut merupakan bahasa nonakademis. Hal ini mengindikasikan bahwa foto tersebut hanya ditujukan sebagai humor semata. Namun, beberapa bagian dari jurnal tersebut merupakan hasil salinan dari studi yang memang sudah diterbitkan oleh New England Journal of Medicine terkait studi lain.
Sebagai informasi tambahan, vaksin Sinovac telah mendapatkan izin darurat dari BPOM. Berdasarkan hasil uji klinik yang telah dilakukan, vaksin Sinovac terbukti aman dan efektif sebagai vaksinasi COVID-19. Efek samping yang mungkin ditimbulkan dari vaksin Sinovac berupa nyeri, iritasi, dan pembengkakan pada lokasi injeksi serta demam, kelelahan, dan nyeri otot secara sistemik.
Referensi:
- Justiz Vaillant AA, Grella MJ. Vaccine (Vaccination) [Updated 2020 Jun 16]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK532895/
- https://covid19.go.id/p/berita/salah-vaksin-sinovac-disebutkan-memberi-efek-samping-pembesaran-alat-kelamin
Penulis: Engelbert Julyan Gravianto