Berbekal Seni, Pahami Pasien

Bukan sekadar hobi, dapatkan beragam manfaat dengan menekuni seni 

Hansel Tengara Widjaja

Bekerja sebagai dokter tidak menghalangi dr. Hansel Tengara Widjaja untuk menggeluti bidang seni. Hansel merupakan seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang kini tengah menjalani magang di Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Selama masa magangnya, Hansel yang memiliki ketertarikan terhadap seni kerap aktif dalam membuat sketsa untuk mengisi kesehariannya.

Membuat karya seni sudah menjadi ketertarikan Hansel sejak kecil. Sayangnya, berbagai kesibukan membuatnya cukup lama menelantarkan hobinya. Namun, semenjak pandemi berlangsung, Hansel mulai berpikir untuk kembali mengembangkan minatnya dan membentuk rutinitas baru. Setiap senggang, ia melukis ide abstrak yang muncul dalam benaknya untuk dituangkan dalam karya seni. “Melukis adalah sarana untuk mendapatkan ketenangan,” ungkapnya. 

Perjalanan hobi Hansel tidak selalu mudah. Hansel yang awalnya tidak mengerti dunia seni mengalami kesulitan dalam membuat sketsa lukisannya. Melukis merupakan suatu hobi yang tidak sengaja ditemukannya saat menjadi anggota Media Aesculapius. Ia tidak menyangka bahwa hasil lukisannya akan mendapatkan respons positif. Karena umpan balik positif yang Hansel terima, ia mulai belajar dan menemukan kecintaannya terhadap ilustrasi dan karya visual. 

Pada tahun-tahun berikutnya, ia semakin menekuni seni rupa hingga menghasilkan sesuatu yang memiliki makna tersirat bagi penikmatnya. Perlahan, ia mulai menghadirkan tema dan makna dalam lukisannya. Dengan tema yang bervariasi, Hansel telah melukis lebih dari lima puluh lukisan setiap tahunnya. Di setiap karyanya, ia selalu memasukkan frasa yang mewakili tema lukisan tersebut agar tidak hanya dinikmati sebagai karya seni, tetapi juga sebagai penyemangat bagi orang lain

Selain mengembangkan bakat visualnya, Hansel juga berlatih piano. Ketertarikan Hansel terhadap piano tidak muncul secara tiba-tiba. Sejak kecil, ia sudah mengenal piano, terutama musik klasik dalam kesehariannya. Berbagai rangkaian pembelajaran telah ia ikuti: konser, lomba, dan ujian. Tak jarang, piala dan penghargaan pun ia raih dari hasil permainannya.

Meskipun merupakan sesuatu yang menjadi minatnya, Hansel tetap mengalami suka-duka dalam perjalanannya di dunia seni. “Sukanya adalah saat meng-unlock sesuatu yang baru,” paparnya. Ketika melukis, ia merasakan kepuasan ketika berhasil membuka pandangan baru yang dituangkan dalam karyanya. Dalam melukis, ia harus fokus untuk menyelesaikan karya tersebut. Jika terdapat satu atau dua goresan yang keliru, Hansel mengaku membutuhkan banyak tambalan untuk memperbaiki lukisan tersebut. 

Menurut Hansel, melukis dan bermain piano memberi manfaat secara simultan dalam kehidupannya sebagai seorang dokter. “Ilmu kedokteran tidak hanya eksakta, tapi juga seni,” ucapnya. Kesabaran dan ketelitian yang ia dapat dari hobi melukis dibutuhkannya untuk menangani pasien dengan berbagai latar belakang. Berlatih piano juga membuatnya menyadari bahwa ketekunan terhadap sesuatu dapat menghasilkan sebuah karya yang indah. Tak jarang kita merasa lelah, bosan, frustasi dalam keseharian kita. Walaupun demikian, berkat perjuangan dan ketekunan kita, semua hal yang kita lalui dapat menjadi suatu karya besar yang bermanfaat bagi orang lain. laurentia

Narasumber:
dr. Hansel Tengara Widjaja
Staf Magang Dept. Anatomi FKUI

Penulis: Laurentia Yamin
Editor: Gabrielle Adani

Share your thoughts