Carpal Tunnel Syndrome

Definisi

Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan kumpulan gejala yang dirasakan saat saraf medianus (saraf yang berjalan dari siku sampai telapak tangan) tertekan di pergelangan tangan. Saraf medianus beserta tendon-tendon berfungsi dalam menekuk jari. Keduanya menempati lorong karpal, yaitu tempat sempit yang dilewati oleh tulang telapak tangan dan ligamen. Saraf medianus merupakan sensor perabaan pada jempol, jari telunjuk, tengah, dan kelingking di sisi telapak tangan. Saraf ini juga mengontrol pergerakan beberapa otot kecil di jempol.1

Penebalan tendon-tendon yang mengalami iritasi ataupun pembengkakan lainnya membuat lorong karpal menjadi sempit sehingga menekan saraf medianus. Akibatnya, seseorang dapat merasa mati rasa, lemah, atau rasa sakit di tangan dan pergelangan tangan. CTS merupakan neuropati yang sangat umum ditemukan. Wanita lebih berisiko laki-laki.1

Sinonim: Sindrom lorong karpal, sindrom terowongan karpal

Gejala Klinis

Gejala-gejala yang dialami dapat hilang dan timbul sehingga dapat mengganggu aktivitas penderita. Gejala CTS antara lain:1,2

  • Mati rasa, sakit, atau rasa terbakar, terutama pada jempol, jari telunjuk, dan jari tengah
  • Sensasi mengagetkan yang menjalar ke jempol, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis
  • Rasa sakit dapat menjalar dari siku ke bahu
  • Tangan menjadi lemah, sulit melakukan aktivitas motorik halus seperti mengancingkan baju
  • Menjatuhkan barang karena kelemahan, mati rasa, ataupun propriosepsi yang hilang.1,2

Pada umumnya, gejala CTS yang dirasakan ringan. Namun, saat kondisi saraf medianus yang terjepit semakin parah, gejala-gejala tersebut dapat menyerang lebih sering atau menetap lebih lama, terutama saat melakukan aktivitas seperti menggunakan telepon, membaca buku, dan mengetik. Gejala-gejala tersebut juga dapat membangunkan seseorang dari tidurnya.1,2

Etiologi dan Faktor Risiko

CTS sering kali disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor yang menekan saraf medianus dan tendon di lorong karpal. Beberapa faktor tersebut antara lain:1

  • Trauma atau luka pada pergelangan tangan yang menyebabkan pembengkakan, seperti fraktur atau keseleo, kelenjar hipofisis yang terlalu aktif, kelenjar tiroid yang kurang aktif, dan/atau rheumatoid artritis
  • Masalah mekanik pada sendi pergelangan tangan
  • Penggunaan alat bergetar yang digenggam dengan tangan (seperti gergaji listrik, dll)
  • Cairan yang tertahan terus menerus saat kehamilan ataupun menopause
  • Adanya kista atau tumor di lorong karpal.1

Penyebab CTS umumnya tidak dapat diidentifikasi.1

Adapun faktor risiko CTS adalah:1

  • Perempuan (tiga kali lebih berisiko)
  • Penderita diabetes atau kelainan metabolik lain yang memengaruhi saraf secara langsung
  • Usia dewasa
  • Lebih sering ditemukan pada orang-orang yang bekerja di industri manufaktur, menjahit, dan membersihkan barang.1

Diagnosis

Diagnosis CTS dapat ditegakkan berdasarkan:1

  • Pemeriksaan fisik pada leher, bahu, lengan, dan tangan untuk menentukan keluhan berhubungan dengan aktivitas sehari-hari atau disebabkan penyakit lainnya. Pergelangan tangan harus diperiksa untuk mengecek nyeri, bengkak, rasa hangat, dan warna. Sensitivitas setiap jari harus diuji. Selain itu, pergerakan dan kekuatan otot-otot di dasar tangan juga harus diuji karena ada kemungkinan atrofi;
  • Pemeriksaan lab rutin dan hasil Rontgen dapat menunjukkan fraktur, radang sendi, dan penyakit yang menyerang saraf seperti diabetes;
  • Melakukan tes spesifik untuk gejala CTS, seperti:
    • Uji Tinel: menyentuh atau menekan saraf medianus di pergelangan tangan pasien. Apabila terdapat sensasi tersetrum listrik yang dirasakan di jari-jari, tes tersebut positif.
    • Uji Phalen: pasien diminta melakukan posisi seperti di gambar. Jika terdapat mati rasa atau sensasi mendadak selama satu menit, pasien terindikasi CTS

uji phalen
(Uji Phalen, Wikipedia)

  • Pemeriksaan dengan USG dapat menunjukkan ukuran abnormal saraf medianus.1

Diagnosis Banding

Beberapa diagnosis banding yang patut dipertimbangkan adalah:3

  • Patologi sistem saraf pusat fokal – multiple sclerosis, tumor, stroke
  • Mononeuropati saraf medianus proksimal
  • Polineuropati
  • Sindrom Raynaud
  • Arthritis degeneratif pada tangan dan pergelangan tangan3

Tata Laksana

Penanganan CTS dilakukan dengan nonbedah dan bedah:1

Penanganan Nonbedah

  1. Splint

Pengobatan awal umumnya berupa pemakaian splint di malam hari.1

  1. Menghindari aktivitas yang dapat memicu timbulnya gejala

Untuk mengistirahatkan tangan dan pergelangan tangan, beberapa aktivitas sehari-hari yang biasanya memicu timbulnya gejala dapat dihentikan dulu. Jika pergelangan tangan kemerahan, dapat menggunakan cool pack.1

  1. Obat penghilang rasa sakit

Obat-obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS): aspirin, ibuprofen, dan lainnya. Namun, efeknya hanya berjangka pendek.1

  1. Obat yang diresepkan

Kortikosteroid (seperti prednisone) atau lidokain dapat disuntikkan ke pergelangan tangan atau diminum untuk mengurangi tekanan pada saraf medianus dalam kasus CTS yang masih ringan.1

  1. Alternatif

Terapi alternatif seperti akupunktur dianggap dapat membantu, tetapi efektivitasnya belum teruji. Yoga sudah terbukti menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan kekuatan genggaman pada pasien CTS.1

Penanganan Bedah

  1. Open release surgery

Prosedur bedah tradisional dengan insisi sepanjang 2 insisi di pergelangan tangan dan memotong ligamen karpal untuk memperbesar lorong karpal.1

  1. Endoskopi

Prosedur bedah yang memberikan efek pemulihan lebih cepat dibandingkan prosedur tradisional. Satu atau dua insisi sepanjang ½ inci di pergelangan tangan dan telapak tangan, memasukkan kamera pada tabung untuk mengamati saraf, ligamen, dan tendon pada monitor, lalu memotong ligamen karpal yang dimasukkan melalui tabung tersebut.1

Prognosis

Pada umumnya, CTS jarang kambuh setelah ditangani. Kurang dari 50% pasien CTS yang telah menjalankan operasi melaporkan tangan mereka kembali normal sepenuhnya. Sisanya melaporkan mati rasa dan kelemahan pada tangan yang ringan sebagai sisa dari CTS.1

Referensi

  1. Carpal tunnel syndrome fact sheet [Internet]. US: NIH; 2020 Mar [cited 2020 Apr]. Available from: ninds.nih.gov/Disorder/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Carpal-Tunnel-Syndrome-Fact-Sheet
  2. Faust K, Jennings CD. Carpal tunnel syndrome [Internet]. US: AAOS; 2016 July [cited 2020 Apr]. Available from: orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/carpal-tunnel-syndrome/
  3. Ashworth NL. Carpal tunnel syndrome [Internet]. US: Medscape; 2020 Mar [cited 2020 Apr]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/327330

Share your thoughts