Cokelat Bikin Jerawatan?
Cokelat sering disebut sebagai salah satu sebab musabab timbulnya jerawat. Apakah mitos tersebut benar? Simak faktanya sampai akhir!
Jerawat merupakan masalah sehari-hari yang menghantui banyak orang, terutama di kalangan remaja. Banyak orang rela menggelontorkan uangnya untuk menjalani perawatan agar kulitnya bebas dari jerawat. Selain menggunakan obat-obatan, banyak juga yang melakukan program diet khusus yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi makanan pemicu jerawat. Salah satu makanan yang dihindari bagi para pelaku diet khusus bebas jerawat adalah cokelat.
Sebenarnya, apa hal yang menyebabkan munculnya jerawat?
Kemunculan jerawat umumnya disebabkan oleh hormon, seperti hormon androgen. Hormon androgen membuat kelenjar minyak pada kulit (kelenjar sebasea) memproduksi lebih banyak minyak yang disebut sebum. Sebum akan keluar dari kelenjar sebasea menuju permukaan kulit melalui pori-pori kulit untuk mempertahankan kelembaban kulit. Namun, bila ada sel kulit mati terbentuk di atas pori-pori tersebut, sebum tidak dapat keluar ke permukaan kulit. Alhasil, terbentuklah komedo hitam dan komedo putih. Komedo yang mengalami peradangan akan memunculkan jerawat di kulit.
Lantas apa hubungan cokelat dengan pembentukan jerawat? Susu yang terkandung dalam cokelat, terutama cokelat susu, ternyata menjadi salah satu pemicu kemunculan jerawat. Ternyata, kandungan susu ini menyebabkan peningkatan kadar berbagai hormon, seperti steroid anabolik, progesteron, dan prekursor testosteron. Prekursor testosteron dinilai berkontribusi dalam kemunculan jerawat dengan merangsang produksi sebum.
Selain susu, gula yang juga terkandung dalam cokelat turut berkontribusi terhadap kemunculan jerawat. Konsumsi gula akan meningkatkan kadar insulin. Insulin turut berperan dalam produksi sebum, stimulasi pembentukan androgen adrenal, dan meningkatkan ketersediaan androgen, yang mana ketiganya berperan dalam kemunculan jerawat.
Namun, bukan hanya cokelat susu, ternyata cokelat hitam dengan kadar 99% pun dapat menyebabkan kemunculan jerawat karena adanya lemak jenuh dan asam oleat di dalam cokelat. Meskipun tidak menimbulkan jerawat secara langsung, asam lemak jenuh dapat memperburuk jerawat yang sudah ada. Penelitian pada hewan menunjukkan, kandungan asam oleat dalam mentega cokelat ternyata menyebabkan keratinisasi epitel folikel yang selanjutnya menyebabkan pembentukkan komedo.
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi cokelat dapat berpengaruh terhadap kemunculan jerawat. Pernyataan bahwa cokelat dapat menimbulkan jerawat baru atau memperparah jerawat yang sudah ada adalah informasi yang benar.
REFERENSI
- Acne – National Library of Medicine – PubMed Health [Internet]. PubMed Health. 2018 [cited 13 August 2018]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0025360/
- Acne: Overview [Internet]. PubMed Health. 2018 [cited 13 August 2018]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0072395/
- Closed Comedones – National Library of Medicine – PubMed Health [Internet]. PubMed Health. 2018 [cited 13 August 2018]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0025363/
- Open Comedones – National Library of Medicine – PubMed Health [Internet]. PubMed Health. 2018 [cited 13 August 2018]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0025361/
- Vongraviopap S, Asawanonda P. Dark chocolate exacerbates acne. International Journal of Dermatology. 2015;55(5):587-591.
- Claudel J, Auffret N, Leccia M, Poli F, Dréno B. Acne and nutrition: hypotheses, myths and facts. Journal of the European Academy of Dermatology and Venereology. 2018;.
- Sihaloho K, Indramaya D. Hubungan antara Diet dan Akne. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin – Periodical of Dermatology and Venereology. 2016;28(2):81.
- Indrawan N. HUBUNGAN ASUPAN LEMAK JENUH DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS [Undergraduate]. Universitas Diponegoro; 2013.
Cokelat bikin jerawatan cokelat bikin jerawatan
Penulis: Alexander Rafael Satyadharma
Editor: Albertus Raditya Danendra