Continuous Glucose Monitor, si Kecil Pemantau Gula Darah

glucose monitor

Memantau gula darah setiap hari, setiap saat

 

Continuous Glucose Monitor (CGM) merupakan sebuah metode pengawasan tingkat glukosa pada darah dengan menggunakan sebuah sensor kecil yang ditanam pada level subkutan. Sensor tersebut dapat dipasang pada daerah lengan atau perut. Alat ini berfungsi untuk menilai glukosa pada ruang interstisial. Setiap satu menit, akan muncul data mengenai perubahan tingkat glukosa yang akan ditransmisikan kepada gawai tertentu yang dihubungkan secara nirkabel. Pada masa ini, CGM juga sudah tersedia dalam berbagai merek dan variasi.

Penggunaan klinis CGM sudah terlaksana di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat. Sejauh ini, CGM baru digunakan pada penderita diabetes tipe 1, meskipun mulai muncul penelitian untuk menggunakan CGM pada diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 merupakan sebuah penyakit kronis yang muncul sejak masa kanak-kanak akibat kondisi autoimun yang menyerang sel beta pankreas, sel produsen insulin. Dengan kehancuran sel tersebut, regulasi glukosa pada tubuh akan terganggu.  Resep dokter masih menjadi keperluan untuk membeli CGM dan CGM bisa digunakan bersama dengan injeksi insulin kontinu untuk mencegah insulin masuk pada saat kondisi hipoglikemia. Integrasi dari injeksi insulin dan CGM disebut sebagai pankreas artifisial, yang memudahkan pasien diabetes dalam kehidupan sehari-hari dengan menyingkirkan kebutuhan untuk menyuntik insulin secara manual.

CGM memiliki keunggulan pada hasil pemeriksaan glukosa yang mendetail karena pelaporan hasil setiap menitnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menilai perubahan glukosa setelah makan, beraktivitas, dan mengonsumsi obat-obatan. Nilai glukosa pada CGM dapat berperan pula sebagai salah satu faktor yang mengatur penetapan dosis insulin yang akan diberikan. Selain itu, CGM memiliki fitur sistem peringatan yang akan memberikan notifikasi jika gula darah pasien naik atau turun secara drastis. Notifikasi tersebut dapat diakses melalui berbagai gawai, termasuk telepon pintar sehingga dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari pasien dengan mudah serta dibagikan kepada tenaga medis dalam waktu yang cepat. Data yang dikumpulkan dari CGM dalam kurun waktu tertentu juga dapat dikompilasi menjadi grafik untuk melihat perkembangan kondisi pasien.

Kendati demikian, CGM memiliki beberapa kelemahan, yaitu nilainya yang perlu dikalibrasi secara teratur. Pasien perlu membandingkan nilai pada CGM dengan nilai pada alat self-monitoring of blood glucose (SMBG). Kalibrasi ini umumnya dilakukan setiap beberapa hari, dengan nilai CGM harus setara atau tidak memiliki perbedaan signifikan dengan SMBG. CGM juga memerlukan penggantian sensor setiap beberapa minggu. Oleh sebab beberapa kelemahan yang dimiliki CGM, alat ini tidak dapat menjadi satu-satunya penentu diagnosis atau tata laksana sehingga perlu menggunakan konfirmasi menggunakan pemeriksaan lainnya. Selain itu, biaya penggunaan CGM pada awalnya merupakan investasi yang cukup besar, terlepas dari jenis CGM yang dipilih.

Berdasarkan berbagai fitur serta kelebihan dan kelemahan dari CGM, tidak heran bahwa alat ini mulai dipertimbangkan sebagai alat skrining gula darah di banyak negara. Akan tetapi, integrasi CGM membutuhkan edukasi pasien yang memadai untuk memastikan pemantauan diabetes berjalan dengan baik karena perlunya penggantian berkala dan kalibrasi menggunakan uji lain yang lebih akurat. Namun, kegunaan CGM seperti peningkatan kualitas hidup pasien dengan menurunkan jumlah prosedur pemeriksaan dan penyuntikan insulin yang rutin dilakukan tidak dapat diabaikan. Dokter pun akan dimudahkan dalam mendapatkan data pasien untuk kontrol dan pasien yang mendapatkan peringatan akan perubahan drastis level glukosa dapat ditata laksana lebih awal.

 

Penulis: Yosafat Sebastian Prayogo

Penyunting: Alifa Rahma Rizqina

Referensi:

Carlson AL, Mullen DM, Bergenstal RM. Clinical Use of Continuous Glucose Monitoring in Adults with Type 2 Diabetes. Diabetes Technol Ther. 2017 May;19(S2):S4-S11. doi: 10.1089/dia.2017.0024. PMID: 28541137; PMCID: PMC5444486.

Rodbard D. Continuous Glucose Monitoring: A Review of Recent Studies Demonstrating Improved Glycemic Outcomes. Diabetes Technol Ther. 2017 Jun;19(S3):S25-S37. doi: 10.1089/dia.2017.0035. PMID: 28585879; PMCID: PMC5467105.

Lucier J, Weinstock RS. Diabetes Mellitus Type 1. [Updated 2022 May 11]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507713/

Rodbard D. Continuous Glucose Monitoring: A Review of Recent Studies Demonstrating Improved Glycemic Outcomes. Diabetes Technol Ther. 2017 Jun;19(S3):S25-S37. doi: 10.1089/dia.2017.0035. PMID: 28585879; PMCID: PMC5467105.

Share your thoughts