Cromolyn Sodium

cromolyn sodium

Definisi & Informasi Umum Obat

Cromolyn sodium atau natrium kromoglikat adalah salah satu obat yang termasuk golongan kromoglikat dan antagonis reseptor leukotriene. Obat ini berperan dalam pencegahan asma.

Cromolyn sodium adalah derivatif dari khellin, zat herbal yang berasal dari Mesir, yang diketahui dapat melindungi seseorang dari alergen tanpa menyebabkan efek bronkodilatasi. Obat ini dahulu populer karena keamanannya. Namun, sekarang penggunaannya banyak digantikan oleh kortikosteroid intranasal yang lebih efektif.1-4

Indikasi

Indikasi pemberian obat ini adalah profilaksis asma, tepatnya untuk asma ringan hingga sedang. Bila diberikan melalui jalur oral, obat ini dapat mencegah alergi makanan. Obat ini juga diberikan untuk mengatasi reaksi alergi yang diperantarai IgE pada nasofaring dan konjungtiva. Obat ini diberikan dalam bentuk formulasi nasal dan tetes mata untuk mengatasi rinitis alergi.1-5

Obat ini tidak memiliki efek bronkodilatasi dan tidak dapat bekerja dengan segera sehingga tidak efektif untuk mengatasi serangan asma akut.4,5

Dosis dan Penggunaan

Obat ini dapat diberikan untuk dewasa dan anak. Dosis yang diberikan adalah 10 mg atau 2 hirupan sebanyak 4 kali sehari sebagai awal pemberian. Bila penyakit bertambah berat, dosis dapat ditambah menjadi 6-8 kali sehari. Sebelum olahraga, dapat diberikan dosis tambahan. Selain itu, dapat diberikan dosis penunjang 5 mg atau 1 hirupan sebanyak 4 kali sehari.1

Terdapat beberapa sediaan obat ini, antara lain solusi oral 100 mg/5 mL, spray nasal 5.2 mg/1 semprotan, solusi optalmik 4%, serta solusi inhalasi 10 mg/1mL. Dosis yang disetujui FDA adalah 800 mcg atau 2 inhalasi oral sebanyak 4 kali sehari. Bila diberikan melalui nebulizer, dosisnya adalah 20 mg (1 vial) sebanyak 4 kali sehari.5

Untuk mengatasi rinitis alergi, obat ini diberikan melalui inhalasi nasal sebanyak 1 kali semprotan per hidung sebanyak 3 sampai 6 kali per hari. Untuk pengobatan keratitis, obat ini diberikan sebanyak 1-2 tetes pada setiap mata sebanyak 4-6 kali per hari dengan interval regular untuk anak diatas usia 4 tahun.5

Obat ini perlu digunakan secara teratur.1

 

Interaksi

Beberapa obat dapat mengurangi efek samping obat ini, seperti acetyl-L-carnitine, kalsium dan magnesium, jahe, glutamin, glutation, melatonin, probiotik, dan selenium. Beberapa obat lain dapat menggantikan nutrisi yang berkurang seperti magnesium dan potasium, lactobacillus, dan taurine.6

 

Efek Samping

Obat ini tidak diabsorbsi dari situs administrasinya. Oleh karena itu, obat ini hanya memiliki efek lokal. Obat ini dapat menyebabkan batuk dan bronkospasme sementara. Selain itu, iritasi tenggorokan akibat inhalasi serbuk dapat terjadi. Terdapat beberapa kasus alergi akibat obat ini, meskipun jarang ditemukan.4,5

Efek samping untuk pemberian oral meliputi mual, muntah, dan diare. Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan nyeri abdomen, konstipasi, eritema, dan urtikaria. Terdapat penemuan kasus kongesti nasal, bersin, gatal pada hidung, dan perdarahan hidung terkait sediaan inhalasi. Efek samping pada pemberian pada mata adalah mata kering, iritasi, dan ruam.1-5

 

Peringatan obat

Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan hipersensitivitas. Hati-hati digunakan pada ibu menyusui, pasien dengan aritmia jantung, serta disfungsi hati atau ginjal.2

 

Overdosis

Obat ini tidak diabsorbsi dengan baik sehingga toksisitasnya rendah.5

 

Farmakologi

Mekanisme obat ini belum dapat dipahami seutuhnya. Diduga obat ini menyebabkan penurunan mediator yang dilepaskan oleh sel mast. Contoh mediator yang dilepaskan adalah leukotriene dan histamine. Obat ini tidak memiliki efek bronkodilatasi. Namun, cromolyn sodium dapat mencegah efek bronkokonstriksi akibat suatu alergen. 4

Cromolyn sodium memiliki bioavailabilitas 0.5-2%, dengan waktu paruh hingga 80-90 menit. Waktu untuk obat ini mulai bekerja adalah 2-6 minggu bila diberikan secara oral. 5

  • Absorbsi: obat ini biasa diberikan dalam bentuk oral maupun aerosol.4,7
  • Distribusi: cromolyn sodium termasuk dalam zat kimia yang tidak dapat larut. Oleh karena itu, walaupun diberikan dalam bentuk dosis besar secara oral/aerosol, kadar dalam darahnya minimal.4,7
  • Metabolisme: sebagian besar tidak melewati degradasi metabolik.7
  • Ekskresi: melalui hati dan ginjal tanpa diubah. Bagian yang tidak diabsorpsi banyak ditemukan di feses.7

 

Referensi

  1. Unknown. Natrium kromoglikat [Internet]. Jakarta: Pionas; date unknown [cited 2021 Apr 28]. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/natrium-kromoglikat-0
  2. MIMS. Cromoglicic acid [Internet]. Place unknown: MIMS; date unknown [cited 2021 Apr 28]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cromoglicic%20acid
  3. Brunton LL, Hilal-Dandan R, Knollmann BC. Goodman & Gilman’s the pharmalogical basis of therapeutics. 13th ed. US: McGraw-Hill Education; 2018.
  4. Trevor AJ, Katzung BG, Kruidering-Hall M. Katzung & Trevor’s Pharmacology examination & board review. 11th ed. US: McGraw-Hill Education; 2015.
  5. Minutello K, Gupta V. Cromolyn sodium [Internet]. Treasure Island: StatPearls Publishing; 2021 Jan [cited 2021 Apr 30]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557473/#:~:text=Cromolyn%20sodium%20is%20a%20medication,is%20a%20mast%20cell%20stabilizer
  6. Unknown. Cromolyn [Internet]. NE: Kaiser Permanente; date unknown [cited 2021 Apr 30]. Available from: https://wa.kaiserpermanente.org/kbase/topic.jhtml?docId=hn-1348009
  7. Unknown. Cromolyn [Internet]. Place unknown: Pubchem; date unknown [cited 2021 Apr 30]. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Cromolyn

Share your thoughts