Gairah yang Menderu

 

dr mayo yapri dengan hobi otomotif

Hobi akan otomotif tidak hanya membawa kesenangan.

Dunia kedokteran yang mempelajari kerumitan dari sistem tubuh manusia juga dapat membuat kita lebih mengapresiasi berbagai sistem lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya merupakan sistem kerja otomotif, yaitu mobil, yang merupakan subjek apresiasi dari dr. Mayo Yapri.

Mayo mulai mengenal dunia otomotif saat dirinya menginjak kelas 6 di sekolah dasar. Di jenjang pendidikan itulah ia mulai belajar mengemudi mobil dan mulai menikmati sensasi berada di kursi pengemudi. Beranjak dari peristiwa tersebut, Mayo mulai mencoba mengemudi berbagai jenis mobil serta mempelajari pula sistem kerja mesin mobil. Dirinya mengaku terkagum dengan “mechanical marvel” dari unsur-unsur kecil dari mesin mobil yang membuat kendaraan tersebut dapat berjalan dengan lancar. Baginya, melihat kerja dari mesin pembakaran dan deru mesinnya merupakan sebuah kenikmatan. Tidak hanya itu, ia berpendapat bahwa hobinya ini memberikan efek yang menyegarkan dan menambah pengetahuan juga. “Getaran dari mesin V8, cara mengemudi dan merawat mobil yang khusus, dan sebagainya. Yah menurut saya memberikan kesenangan tersendiri,” ucapnya.

Selama menjalani hobinya dalam bidang otomotif dan juga sebagai seorang dokter, Mayo berpendapat bahwa tidak terdapat duka selama menjalani hobi ini karena tidak ada pengalaman yang tidak mengenakkan sehingga membuat dirinya merasa tidak senang atau jera terhadap hobinya. “Masalah-masalah yang dihadapi pada mobil dengan parts lebih memang merupakan konsekuensi yang memang pasti akan dihadapi. Jadi menurut saya, tidak ada kata duka, mungkin lebih ke apes ya,” ujarnya. Memang tidak dapat dimungkiri bahwa hobi otomotif ini akan menggunakan lebih banyak uang dibanding pengguna otomotif pada umumnya karena dilakukan berbagai modifikasi atau penambahan suku cadang, yang tentunya akan membuat harga servis menjadi lebih mahal. Selain itu, tetap akan ada momen dimana persiapan yang dilakukan sebelum modifikasi mobil ternyata tidak sesuai dengan kenyataan, yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kendati demikian Mayo menganggap bahwa semua itu adalah bagian dari proses belajar yang akan “worth it” kedepannya.

Pria kelahiran tahun 1986 ini kemudian menambahkan bahwa jika mobil telah termodifikasi dengan baik dan aman, akan dapat dirasakan pengalaman mengemudi yang lebih baik dan juga peningkatan performa mobil. Dapat pula dilakukan beberapa aksi seperti drifting dan burnout di lokasi-lokasi yang tidak ramai dan lapang. Kepuasan setelah melakukan aktivitas-aktivitas ini tentu juga akan muncul bersamaan dengan kebanggaan karena telah mempersiapkan mobil sedemikian rupa sehingga dapat melakukan performa yang maksimal. Tidak hanya memberikan kepuasan, pola berpikir yang didapatkan dari memahami seluk beluk kerja dari mesin pembakaran mobil juga menghantarkan kita pada pola pemikiran yang lebih logis. “Seperti memodifikasi mobil, mengambil keputusan dalam dunia kedokteran juga perlu mengambil langkah yang logis dan memiliki konsekuensi yang terukur, tidak dapat mengharapkan sebuah keajaiban dari memberikan sesuatu yang berlebihan,” tukas Mayo, “jika terdapat benang merah yang dapat diambil, maka hal ini berkaitan dengan mengambil tanggung jawab dari tindakan yang dilakukan.”

 

Share your thoughts