Genu Valgum
Definisi
Genu valgum merupakan salah satu kelainan bawaan pada struktur alat gerak bawah dengan tampilan kedua lutut yang bersentuhan dan telapak kaki yang saling menjauh, membentuk seperti huruf X. Kelainan ini seringkali berkembang sejak anak berusia 2 tahun dan paling terlihat saat berusia 3-4 tahun. Kondisi ini umumnya disebut sebagai suatu kelainan patologis (penyakit) jika terjadi pada usia > 8 tahun.
Sinonim: knocked-knees
Gejala Klinis
Kelainan struktur tungkai dapat terjadi pada salah satu sisi kaki maupun keduanya. Kelainan bentuk seringkali terjadi di tulang paha atas, namun mungkin juga terjadi dari area tulang kering (tibia).
Gejala yang dapat ditemukan berupa:
- Lutut miring ke dalam, tungkai membentuk huruf X atau K
- Gaya berjalan tidak seimbang
- Nyeri pada paha atau betis
- Mudah lelah
Etiologi & Patogenesis
Penyebab genu valgum satu sisi (unilateral) maupun kedua sisi (bilateral) dapat berbeda. Pada genu valgum unilateral, penyebabnya dapat berupa tumor, infeksi, atau disebabkan oleh trauma. Sedangkan genu valgum bilateral dapat disebabkan oleh kondisi fungsional normal (fisiologis), pembesaran sel tulang, penyakit metabolik tulang, atau gangguan penyimpanan lisosom. Pada kasus kelainan bawaan, genu valgum dapat muncul akibat defisiensi longitudinal tulang fibula.
Patofisiologi
Genu valgum terjadi akibat adanya gangguan pada pertumbuhan fisik tulang, khususnya pada bagian epifisis yang mengalami distorsi. Gangguan pada pertumbuhan fisis tulang seperti membesarnya sel-sel penyusun tulang dan sendi dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang. Gangguan juga dapat disebabkan ketidakstabilan sendi, khususnya akibat kondisi klinis lain sehingga menimbulkan rasa nyeri, khususnya ketika berjalan.
Diagnosis
Untuk menegakkan diagnosis gangguan struktur tulang ini, penting untuk menentukan penyebab serta keluhan pasien dengan melakukan anamnesis. Riwayat keluarga dengan gangguan struktur tulang juga perlu untuk diketahui. Setelah anamnesis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti perawakan pasien, kesejajaran tungkai dalam posisi berdiri, termasuk menilai gangguan gaya berjalan.
Pemeriksaan penunjang seperti pencitraan x-ray atau MRI digunakan untuk mengetahui gambaran khas abnormalitas bentuk tulang paha, tibia, fibula, atau tulang dan persendian pada lutut. Dokter juga akan menilai besar sudut kelainan tulang yang umumnya dapat ditoleransi maksimal 20 derajat atau jarak antar mata kaki sekitar 8 cm. Pada kondisi normal (non-patologis), sudut akan berkurang 3-5 derajat. Penurunan ini sering terjadi ketika usia 7-10 tahun.
Tata Laksana
Pada kasus genu valgum fisiologis, umumnya anak tidak memerlukan pengobatan, namun perlu adanya observasi dalam 1-2 tahun. Tata laksana operasi disarankan apabila sudut kelainan tulang >15 derajat atau jarak antar mata kaki bagian dalam 10 cm tetap ada setelah anak berusia 10 tahun. Operasi yang dapat dilakukan:
- Osteotomi (paling umum)
- Epifisiodesis parsial (rekomendasi)
- Stapel hemiepifiseal, disarankan jika pertumbuhan tulang tidak bisa diprediksi atau ada kondisi metabolik yang melibatkan tulang. Tidak disarankan untuk anak <10 tahun.
Komplikasi & Prognosis
Komplikasi dapat muncul jika genu valgum yang patologis tidak dikenali atau juga menjadi dampak prosedur operasi, di antaranya:
- cedera fisis (tulang) ketika pemasangan implan
- gangguan saraf dan pembuluh darah
- infeksi
Genu valgum yang bersifat fisiologis umumnya akan sembuh spontan, sedangkan dengan tata laksana operasi seperti epifisiodesis parsial menunjukkan hasil yang baik pada 10 dari 12 pasien.
Referensi
- Patel M. Genu valgum [Internet]. [Placed of published unknown]: StatPearls; 2020 Jun 13 [cited 2020 Dec 13]. Available at: https://www.statpearls.com/ArticleLibrary/viewarticle/22214
- Walker JL, et al. Idiopathic genu valgum and its association with obesity in children and adolescents. J Pediatr Orthop 2017 [cited 2020 Dec 14]; 00: 000–000.
- Solomon L, Warwick D, Nayagam S. Apley’s System of Orthopaedics and Fractures. 9th London: Hodder Arnold; 2010 [cited 2020 Dec 15]. Pg547-557.