Hernia Umbilikalis
Definisi dan Informasi Umum
Hernia umbilikalis adalah kondisi di mana bagian usus seseorang mengalami penonjolan pada umbilikus atau daerah di sekitarnya. European Hernia Society menggolongkan hernia umbilikalis sebagai hernia yang terletak 3 cm di atas atau di bawah umbilikus. Kondisi ini seringkali dikhawatirkan oleh orang tua karena terlihat menonjol di daerah pusar, terutama ketika bayi menangis atau mengejan..1-2
Secara umum, kondisi ini sering dijumpai pada beberapa bulan pertama kehidupan dan merupakan gangguan umbilikus yang umum pada anak-anak dan balita.1-2 Saat ini, belum ada data prevalensi ataupun insidensi hernia umbilikalis baik secara global maupun secara nasional di Indonesia.
sinonim: pusar bodong, pusar menonjol
Tanda dan Gejala
Hernia umbilikalis umumnya tidak terasa nyeri.1 Gejala yang umumnya dikeluhkan oleh orang tua adalah penonjolan atau pembengkakan pada daerah pusar yang meningkat ketika bayi batuk, mengejan, atau menangis.2
Gambar 1. Penonjolan Pusar Pada Hernia Umbilikalis.3
Meski jarang, inkarserasi atau strangulasi hernia dapat terjadi. Apabila demikian, gejala yang dapat terlihat adalah:1-2
- Nyeri abdomen
- Mual dan muntah
Etiologi dan Patogenesis
Hernia umbilikalis pada anak disebabkan akibat penutupan yang tidak sempurna dari fascia cincin umbilikalis. Setelah diguntingnya tali pusat, cincin umbilikus umumnya mengalami penutupan spontan melalui pertumbuhan otot-otot rektus dan penggabungan lapisan fascia. Kegagalan atau keterlambatan dari proses ini dapat berakibat pada penonjolan organ intraabdominal yang disebut sebagai hernia umbilikalis.1-2
Diagnosis
Diagnosis hernia umbilikalis pada anak cukup ditegakkan melalui alloanamnesis pada orang tua dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dapat menunjukkan:1
- Nyeri tekan abdomen
- Distensi abdomen
- Ruam kemerahan (eritema) pada kulit
Pada hernia umbilikalis, perlu dipastikan bahwa herniasi tidak terjadi akibat peningkatan tekanan abdomen akibat pembesaran organ. Maka dari itu perlu juga diperiksa organ lain yang tidak membesar.
Tata Laksana
Sebagian besar kasus cukup ditangani dengan menenangkan orang tua dan observasi saja. Hal ini karena penutupan hernia secara spontan umumnya terjadi dalam dua tahun, terutama apabila defek berukuran <1.5 cm. Indikasi pembedahan adalah:1-2
- Komplikasi hernia: inkarserasi, strangulasi, atau ruptur hernia
- Hernia umbilikalis dengan ukuran defek >=1.5 cm pada anak usia >2 tahun
Pembedahan untuk memperbaiki hernia umbilikalis cukup dilakukan dengan anestesi umum dengan jahitan non-absorbable ke cincin umbilikalis melalui insisi infraumbilikal. Pada hernia umbilikalis yang berukuran besar, operasi berupa umbilikoplasti dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai kosmetik.1
Komplikasi dan prognosis
Hernia umbilikalis memiliki risiko komplikasi yang sangat kecil, meski tidak ditangani sekalipun. Secara umum, risiko terjadinya inkarserasi diperkirakan 0.07-0.3%. Sebagian besar hernia umbilikalis juga akan menutup secara spontan dalam dua tahun sehingga tidak membutuhkan pembedahan kecuali ada kecenderungan tidak menutup atau terjadi komplikasi.1
Pembedahan untuk hernia umbilikalis sendiri memiliki risiko komplikasi postoperatif yang rendah, berupa infeksi luka superfisial, seroma, maupun hematoma. Risiko rekurensi hernia umbilikalis pascaoperasi pun berjumlah kecil, hanya sekitar 2%.1
Referensi
- Alexandre G, Lucas T, Mendez MD. Pediatric umbilical hernia. Treasure Island: StatPearls Publishing; 2019 Dec 27. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459294/
- Blay E, Stulberg JJ. Umbilical hernia. JAMA. 2017 Jun 6;317(21):2248.
- Ammannaya GK, Sripad N. A novel cost-effective technique for speedy resolution of infantile umbilical hernia: ammannaya’s technique. Case Rep Surg. 2019; 2019: 3806358.