Insulin
Daftar Isi
Definisi
Insulin merupakan hormon yang diproduksi oleh organ pankreas dalam tubuh yang berperan dalam metabolisme gula atau glukosa. Hormon ini dapat membantu tubuh untuk dapat menggunakan glukosa yang didapatkan dari makanan menjadi sumber energi dalam tubuh. Insulin juga dapat berperan dalam menyeimbangkan kadar gula dalam darah.
Penderita diabetes umumnya memiliki gangguan pada hormon insulin dalam tubuh. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi hormon insulin akibat adanya gangguan sistem imun dalam tubuh. Diabetes tipe 1 sebagian besar terjadi sejak anak-anak dan terus berlangsung hingga dewasa. Sebaliknya, diabetes tipe 2 terjadi pada orang dewasa dan menyebabkan tubuh seseorang menjadi resisten terhadap insulin.
Kondisi diabetes dapat diatasi dengan mengontrol kadar gula darah dengan memodifikasi insulin yang beredar dalam darah. Pengidap diabetes tipe 2 umumnya dapat diresepkan dengan obat-obatan antidiabetik dan perubahan gaya hidup. Namun, tidak jarang bahwa obat-obatan tersebut tidak menghasilkan efek yang optimal sehingga dibutuhkan terapi insulin sebagai terapi tambahan.
Indikasi (Dosis dan Penggunaan)
Insulin tersedia dalam bentuk cairan untuk diinjeksi ke dalam tubuh. Hingga saat ini, insulin hanya dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui pen insulin, pompa insulin, atau melalui jarum suntik. Dosis insulin disesuaikan bagi setiap individu berdasarkan kadar gula darah, kebutuhan, dan preferensi individu. Terdapat 3 jenis sediaan insulin :
- Insulin kerja singkat (short-acting)
- Insulin kerja sedang (intermediate-acting)
- Insulin kerja panjang (long-acting)
Ketiga jenis insulin tersebut memiliki perbedaan dalam masa kerja dalam tubuh. Penggunaan jenis insulin pada penderita diabetes dapat ditentukan oleh dokter setelah dilakukan penilaian secara individual. Insulin dapat diinjeksi melalui beberapa bagian tubuh, seperti perut, lengan atas, bokong, dan paha. Ikuti saran dokter mengenai lokasi penyuntikan dan dosis yang diberikan.
Interaksi
Pemberian insulin wajib dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter untuk menghindari terjadinya interaksi negatif. Insulin dapat dikombinasikan bersama dengan obat antidiabetik oral lainnya. Kombinasi insulin dan beberapa obat antidiabetik seperti acarbose dapat meningkatkan efek hipoglikemia. Penggunaan insulin bersamaan dengan obat-obatan antihipertensi acetobutolol dapat meningkatkan efektivitas insulin. Beberapa obat-obatan perlu dilakukan penyesuaian dosis jika ingin dikonsumsi bersamaan dengan injeksi insulin.
Efek samping
Penggunaan insulin dapat menimbulkan beberapa efek samping. Efek samping yang umum terjadi dalam penggunaan obat ini adalah gula darah rendah (hipoglikemia). Hipoglikemia dapat dikenali jika terjadi gejala-gejala seperti kelelahan, berkeringat, kejang, kebingungan, penurunan kesadaran, gemetar, sulit konsentrasi, hingga perubahan detak jantung dan pola pernapasan. Gejala berat yang terjadi setelah konsumsi insulin wajib ditangani sesegera mungkin.
Peringatan obat
Insulin tidak dapat dikonsumsi oleh penderita hipoglikemia. Diagnosis hipoglikemia dapat dilakukan dengan melakukan pengecekkan gula darah dan zat lainnya yang direkomendasi oleh dokter. Kondisi hipersensitivitas (alergi) juga perlu diperhatikan. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit yang dialami oleh seseorang.
Insulin reguler dapat terserap ke dalam ASI. Pada ibu hamil, penggunaan insulin perlu dikonsultasikan kepada dokter terlebih dahulu. Jenis, waktu pemakaian, dan jangka waktu pemakaian perlu disesuaikan dengan kondisi ibu yang sedang hamil.
Overdosis
Penggunaan insulin secara berlebihan dapat menyebabkan kondisi hipoglikemia yang parah. Peristiwa kejang dan hilangnya kesadaran dapat menjadi indikator terjadinya hipoglikemia akut. Kondisi ini wajib ditangani segera oleh tenaga medis profesional.
Farmakologi
Injeksi insulin bertujuan untuk mengatur metabolisme glukosa yang terganggu pada pengidap diabetes. Insulin akan meningkatkan pemakaian glukosa dan asam amino pada otot dan jaringan lemak. Insulin juga akan membantu menstimulasi pembentukan glikogen dalam otot dan menghambat pembentukan glukosa pada hati. Insulin terikat pada reseptornya untuk mengaktifkan aktivitas molekular yang berperan dalam produksi gula darah.
Penyerapan insulin dapat bervariasi bergantung pada situs atau letak injeksi, aktivitas otot, dan persentasi lemak dalam tubuh. Jenis insulin yang digunakan juga dapat memiliki efek yang berbeda dalam efektivitas dan kerja insulin. Insulin yang diinjeksi akan beredar dalam perdaran darah selama beberapa jam bergantung dari jenis insulin yang disuntikkan. Insulin akan terus beredar hingga ke organ hati dan ginjal. Kedua organ tersebut akan mendegradasi insulin yang selanjutnya akan diekskresikan melalui urin.
Referensi
Badan POM RI. Insulin [Internet]. [cited 2021 Mar 27]. Available from: 6.1.1 Insulin | PIO Nas (pom.go.id).
NIH. Human Insulin Injection [Internet]. MedlinePlus [cited 2021 Mar 27]. Available from: Human Insulin Injection: MedlinePlus Drug Information.
Morello CM. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of insulin analogs in special populations with type 2 diabetes mellitus [Internet]. Int J Gen Med. 2011 Dec 12; 4: 827-35. Available from: Pharmacokinetics and pharmacodynamics of insulin analogs in special populations with type 2 diabetes mellitus (nih.gov).