Kanker Serviks: Apa yang Penting Kita Ketahui?

Kanker serviks disebabkan oleh HPV (paling umum). SCORA CIMSA mengadakan pelatihan bertema “Kanker Serviks dan Vaksin HPV di Indonesia”

Mengenal lebih dalam kanker penyebab kematian terbanyak perempuan di dunia

Kanker serviks adalah salah satu jenis keganasan yang terjadi akibat adanya metaplasia epitel di daerah peralihan antara mukosa kanalis servikalis dan mukosa vagina. Kanker ini masih menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak pada perempuan di seluruh dunia. Hal ini menjadi perhatian dari mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Standing Committee on Sexual & Reproductive Health and Rights including HIV & AIDS (SCORA) dari organisasi Center for Indonesian Medical Students’ Activities (CIMSA). SCORA CIMSA berfokus kepada peningkatan taraf kesehatan seksual dan reproduksi di Indonesia, termasuk pemberian edukasi seksual yang komprehensif. Mereka mengadakan National Peer Education Training dengan tema “Kanker Serviks dan Vaksin HPV di Indonesia”. Pelatihan ini diadakan pada hari Sabtu, 16 Oktober 2021 dan dimoderatori oleh Amelia Mathilda, peer educator trainer  SCORA CIMSA. 

Acara ini menghadirkan Dr. dr. Teuku Mirza Iskandar, Sp.OG(K), perwakilan dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), sebagai narasumber. Teuku memulai presentasinya dengan memaparkan jumlah kasus terkini dari kanker serviks, baik kondisi global maupun nasional. “Kanker serviks adalah penyebab kematian paling tinggi (pada kaum perempuan). Menurut penelitian di Asia Tenggara, kasus barunya sekitar 570.000 pada tahun 2018,” tutur Teuku. Dokter yang menjalankan praktik di RSUP Dr. Kariadi Semarang ini juga menjelaskan target yang dikemukakan oleh organisasi kesehatan dunia WHO untuk tahun 2030. “Tahun 2030, diharapkan 90% perempuan berusia 15 tahun sudah divaksinasi (HPV), 70% perempuan berusia 35-45 tahun sudah melakukan skrining, dan 90% perempuan sudah melakukan terapi khususnya bagi yang mengidap kanker serviks,” jelas Teuku. 

Selanjutnya, Teuku juga menjelaskan penyebab dan factor risiko kanker serviks. Penyebab utama dari kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Terdapat banyak tipe HPV, tetapi yang paling sering ditemukan sebagai penyebab dari kasus kanker serviks adalah HPV tipe 16 dan 18. HPV tipe 16 sering menyebabkan squamous cell carcinoma, sedangkan HPV tipe 18 umumnya menjadi penyebab adenocarcinoma. Infeksi virus HPV akan lebih rentan terjadi pada orang-orang dengan faktor risiko.  “Penularan virus tidak hanya disebabkan kontak seksual semata, tetapi juga sistem pertahanan tubuh yang terganggu,” kata Teuku. Di samping itu, kebiasaan merokok, penggunaan alat aksesori seks yang dapat merusak serviks, memiliki lebih dari 1 pasangan, serta paritas multipara juga berperan sebagai faktor risiko kanker serviks. 

Pencegahan HPV terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. “Pencegahan primer salah satunya dilakukan dengan vaksin HPV pada perempuan berusia 9-14 tahun. Selain itu juga dengan menjaga kebersihan organ seksual,” tegas Teuku. Teuku menekankan bahwa ada 3 jenis vaksin HPV yang beredar, yakni jenis bivalen, kuadrivalen, dan nanovalen. Jarak pemberian dosis vaksin HPV tidak boleh kurang dari 6 bulan. Tidak hanya itu, pemberian vaksin HPV bisa dibarengi dengan vaksin lainnya seperti Covid-19, dengan memberikan jarak waktu sekitar 1 minggu. “Untuk pencegahan sekunder, dapat dilakukan dengan melakukan pap smear, IVA, dan tes HPV DNA. Sementara untuk pencegahan tersier, dapat dilakukan dengan operasi, kemoterapi, dan radioterapi,” lanjut Teuku.

Penulis: Alessandrina Janisha Parinding
Editor: Gabrielle Adani

kanker serviks disebabkan oleh kanker serviks disebabkan oleh kanker serviks disebabkan oleh kanker serviks disebabkan oleh

Share your thoughts