Langkah Apik Lakukan Pungsi Suprapubik
Pungsi suprapubik kini bukan lagi masalah pelik.
Urin kerap dijadikan alat uji diagnosis suatu penyakit. Namun, mendapatkan urin yang bebas kontaminasi mikroba yang tak diinginkan adalah suatu hal yang sulit apabila hanya menggunakan prosedur midstream. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah pungsi suprapubik.
Pungsi suprapubik merupakan suatu tindakan pengambilan urin secara langsung dari kantung kemih dengan menggunakan jarum. Pungsi suprapubik dilakukan untuk pasien yang terindikasi menderita retensi urin, fimosis, trauma uretra, atau infeksi kronis pada kelenjar periuretra atau uretra. Namun, tidak semua pasien terindikasi diperbolehkan melakukannya, khususnya pasien dengan kantung kemih tidak teraba, kosong, atau mengalami tumor, serta pasien dengan selulitis.
Peralatan yang harus disiapkan guna menunjang kelancaran proses pungsi suprapubik, antara lain sarung tangan steril, kain penutup steril, povidone-iodine, lidokain 1%, spuit steril ukuran 10 mL atau 20 mL, jarum ukuran 20, wadah steril untuk menyimpan sampel urin yang akan diambil, dan kasa steril.
Sebelum memulai tindakan, pastikan bahwa pasien tidak memiliki kontraindikasi dan telah dijelaskan mengenai komplikasi yang mungkin terjadi—meskipun sangat jarang—seperti perforasi peritoneum dengan atau tanpa perforasi usus, infeksi (misalnya pada kantung kemih), dan hematuria (umumnya secara mikroskopis).
Selanjutnya, posisikan pasien secara terlentang dengan area abdomen dan pubik terbuka. Tentukan posisi kantung kemih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan USG. Namun, apabila USG tidak tersedia, lakukanlah palpasi dengan jari. Umumnya, posisi kantung kemih berada 2 cm di atas simfisis pubik. Jika kantung kemih tidak teraba, tunda terlebih dahulu tindakan pungsi suprapubik ini dan hidrasi pasien. Hal ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit sebelum tindakan dapat dilakukan kembali.
Setelah posisi kantung kemih sudah diketahui, oleskan povidone-iodine ke area tersebut dengan menggunakan kasa. Lalu, tutup area di sekitar lokasi tersebut dengan menggunakan kain penutup steril. Langkah berikutnya adalah anastesi dengan menggunakan lidokain 1%. Injeksikan lidokain di lokasi tersebut. Tunggu beberapa saat hingga area tersebut sudah terbius sempurna.
Kemudian, di tempat yang sama, injeksi jarum ukuran 22 dengan menggunakan spuit hingga urin mulai mengisi spuit. Jarum dimasukkan miring sebesar 10°-20° ke arah kaudal sehingga suprapubik dan jarum membentuk sudut siku-siku. Apabila hal tersebut tidak berhasil, tarik jarum hingga jarum berada di jaringan subkutan, lantas ubah arah masuknya jarum 10° ke arah berlawanan. Namun, hentikan apabila tidak ada urin yang keluar setelah tiga kali percobaan.
Jika urin sudah terkumpul, lepaskan jarum dari lokasi pengambilan urin. Tekan secara perlahan lokasi tersebut dengan menggunakan kasa steril. Tempatkan urin yang telah terkumpul ke dalam wadah. Urin tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai biakan atau untuk urinalisis.
idzhar
Referensi
- Rosh AJ. Suprapubic Aspiration [Internet]. New York: Medscape; [Tanggal tidak diketahui] [diperbarui 2015 Jun 6; dikutip 2015 Jul 28]. Tersedia dari http://emedicine.medscape.com/article/82964-overview#showall
- Ponka D, Baddar F. Suprapubic bladder aspiration. Can Fam Physician. 2013 January; 59(1):50.