Lidokain

Definisi & Informasi Umum Obat

Lidokain adalah obat anestesi lokal dan topikal yang digunakan untuk mengurangi rasa nyeri atau tidak nyaman akibat prosedur invasif seperti bedah serta pemasangan kateter dan selang napas.1 Selain itu, lidokain intravena juga termasuk agen antiaritmia kelas Ib.2

Indikasi

Indikasi dari penggunaan lidokain meliputi:

  • Anestesi lokal & regional 2,3
  • Blok saraf3
  • Aritmia ventrikular2,3
  • Fibrilasi atau takikardia ventrikular2,3

Dosis dan Penggunaan

Di Indonesia, lidokain tersedia dalam bentuk: injeksi 40 mg dalam 2 mL, 100 mg dalam 2 mL; gel 2% dalam 10 g; semprot 10% dalam 50 mL.4

Dosis lidokain berdasarkan indikasi dan rute pemberian adalah sebagai berikut:

Epidural:

  • Anestesi epidural: 2–3 mL untuk tiap dermatom. Rekomendasi: analgesia epidural lumbar 250–300 mg (lar. 1%), 225–300 mg (lar. 1,5%) atau 200–300 mg (lar. 2%) untuk anestesia; epidural toraks 200–300 mg (lar. 1%); analgesia kaudal obstetri 200–300 mg (lar. 1%); anestesia kaudal bedah 225–300 mg (lar. 1,5%); jangan diulang kurang dari 1,5 jam.3

Intraspinal:

  • Anestesi spinal: larutan hiperbarik 1,5–5% dalam lar. glukosa 7,5%. Persalinan per vagina normal: ≤50 mg (lar. 5%) atau 9–15 mg (lar. 1,5%). Bedah sesar: ≤75 mg (lar. 5%). Prosedur bedah lain: 75–100 mg.3

Parenteral:

  • Blok saraf simpatis: dalam lar. 1%: 50 mg untuk blok saraf servikal atau 50–100 untuk blok lumbar.3
  • Blok saraf perifer: dalam lar 1%: blok saraf interkosta 30 mg; blok paraservikal 100 mg tiap sisi, jangan diulang kurang dari 1,5 jam; blok paravertebral 30–50 mg; blok pudendal 100 mg tiap sisi. Dalam lar 1,5%: blok pleksus brakialis 225–300 mg.3
  • Anestesi infiltrasi perkutan: 5–300 mg dalam lar. 0,5% atau 1%.3

Intravena:

  • Anestesi regional intravena: 0,5% dengan epinefrin 50–300 mg; ≤4 mg/kg.3
  • Fibrilasi ventrikular tanpa pulsasi atau takikardia ventrikular: 1–1,5 mg/kg diulang seperlunya, maksimum 3 mg/kg. Aritmia ventrikular pada pasien stabil: dosis muatan 50–100 mg intravena 25–50 mg/menit, dapat diulang 1–2 kali maksimum 200–300 mg dalam 1 jam, diikuti infus 1–4 mg/menit. Dosis dapat dikurangi apabila infus lebih dari 24 jam.3

Intramuskular:

  • Pengobatan aritmia ventrikular darurat: injeksi 300 mg pada otot deltoid, diulangi setelah 60–90 menit bila perlu.3

Anestesi permukaan:

  • Ureteral: gel 2%: wanita: 60–100 mg dimasukkan pada uretra beberapa menit sebelum pra-pemeriksaan. Pria: 100–200 mg pra-kateterisasi, 600 mg pra-sistoskopi.3
  • Oftalmik: dua tetes pada daerah mata tempat prosedur, dapat diberikan lagi untuk mempertahankan efek baal.3
  • Mulut/tenggorok: 4%: 40–200 mg sebelum pemeriksaan, intubasi, biopsi. Lar. 10%: 10–50 mg disemprotkan ke mukosa sebelum prosedur. Lar. 4%: 160 mg disemprotkan pada laring dan trakea untuk anestesia laringotrakeal.3

Perlu pengawasan kadar plasma pada pasien gagal hati dengan infus yang berdurasi lama. Perhitungan dosis parenteral dilakukan dengan menggunakan berat badan ideal (bukan asli).3

Interaksi

Terdapat risiko toksisitas lidokain bila digunakan bersama simetidin dan propranolol, depresi jantung jika diberikan bersamaan dengan penghambat beta dan agen antiaritmia, efek jantung aditif dengan fenitoin intravena, dan antagonisme lidokain dengan diuretik boros-kalium. Peningkatan dosis mungkin diperlukan pada penggunaan jangka panjang bersama penginduksi enzim seperti fenitoin.3

Lidokain tercatat inkompatibel dengan amfoterisin B, sulfadiazin Na, sefazolin Na, fenitoin Na, pantoprazol, dan metoprolol.3

Efek Samping

Aritmia, bradikardia, kejang arterial, kolaps kardiorespirasi, edema, blok jantung, hipotensi, psikosis, kantuk, pusing, mual-muntah, tinitus, hiperemi konjungtiva, diplopia, perubahan penglihatan.1–3,5 Insidensi efek samping tidak diketahui.5

Peringatan

Fenitoin dikontraindikasikan pada: hipovolemi, blok jantung total, sindrom Adam-Stokes, sindrom Wolff-Parkinson, kulit dengan inflamasi atau lesi.3 Lidokain tergolong kategori kehamilan B dan aman untuk ibu menyusui.3,6 Injeksi lidokain intramuskular dapat meningkatkan kadar kreatinin fosfokinase sehingga merancukan diagnosis infark miokard.3

Overdosis

Pada kadar plasma 5 μg/mL: tinitus, parestesia sekitar mulut, bicara tidak jelas; 10 μg/mL: kejang dan kehilangan kesadaran; 15 μg/mL: depresi jantung dan otak; ≥20 μg: aritmia, kolaps kardiorespirasi.2 Bila overdosis, berikan oksigen, benzodiazepin, dan terapi emulsi lipid.2,7

Farmakologi

Lidokain berdifusi ke dalam neuron dan berikatan dengan kanal sodium sehingga neuron sulit berdepolarisasi. Pada miosit jantung, lidokain memperlambat aksi potensial pada fase nol dan mengurangi otomatisasi sistem His-Purkinje.2,3

Absorpsi: Terserap dengan baik di saluran cerna, mukosa, dan situs injeksi (termasuk otot). Absorpsi lidokain buruk di kulit yang utuh.3

Distribusi: Menembus plasenta, sawar darah-otak, dan air susu. Pengikatan-protein: 66%.3

Metabolisme: Termetabolisme cepat, 90% mengalami dealkilasi.3

Ekskresi: via urine (<10%). Waktu paruh: awal: 7–30 menit; akhir: 1,5–2 jam.3

Referensi

  1. University of Michigan. Lidocaine injection [Internet]. Michigan Medicine. 2020 [cited 2021 Apr 12]. Available from: www.uofmhealth.org/health-library/d00059v1
  2. Beecham GB, Bansal P, Trevor N, Amandeep G. Lidocaine – StatPearls – NCBI Bookshelf. StatPearls. 2020.
  3. MIMS Online. Lidocaine [Internet]. MIMS. 2021 [cited 2021 Apr 12]. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/lidocaine?mtype=generic
  4. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Lignokain hidroklorida (lidokain hidroklorida) [Internet]. Pusat Informasi Obat Nasional. 2015 [cited 2021 Apr 12]. Available from: http://pionas.pom.go.id/monografi/lignokain-hidroklorida-lidokain-hidroklorida
  5. Drugs.com. Lidocaine side effects. 2020.
  6. National Library of Medicine. Lidocaine [Internet]. LactMed. 2006 [cited 2021 Apr 12]. Available from: ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501230
  7. Torp KD, Metheny E, Simon L V. Lidocaine toxicity – StatPearls – NCBI Bookshelf [Internet]. StatPearls. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482479/

Share your thoughts