Memasak dengan Air Fryer, Lebih Sehat?
Gaya hidup sehat merupakan sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Berbagai cara dapat ditempuh untuk memiliki pola hidup sehat, salah satunya adalah dengan mengontrol makanan yang masuk ke dalam tubuh. Tak sebatas memilih makanan berdasarkan kandungan gizinya, banyak orang turut memperhatikan cara memasaknya. Cara memasak memang dapat memengaruhi nilai gizi makanan kita. Sebagai contoh, makanan yang diolah dengan cara digoreng umumnya mengandung banyak lemak. Padahal, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, membatasi konsumsi lemak dan minyak dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko stroke. Untuk menjawab masalah tersebut, hadirlah air fryer, sebuah gawai yang disebut-sebut dapat menjadi alternatif penggorengan untuk memasak. Air fryer belakangan ini sedang naik daun karena diklaim dapat menggoreng makanan dengan cara yang lebih sehat.
Cara menggunakan air fryer adalah sebagai berikut. Pertama, masukkan bahan makanan ke tempat yang disediakan. Setelah itu, taruh penutup pada tempatnya dan nyalakan alatnya untuk mengalirkan udara panas ke bahan makanan. Udara panas inilah yang akan “menggoreng” makanan. Dengan demikian, air fryer sejatinya merupakan oven yang menggunakan udara panas untuk mematangkan bahan makanan. Hasil olahan makanan menggunakan gawai ini dikatakan tidak kalah nikmat bila dibandingkan dengan metode pengolahan konvensional lainnya.
Penggunaan air fryer memang dapat mengurangi jumlah minyak yang diperlukan untuk menggoreng suatu makanan. Namun, perlu diketahui bahwa makanan yang diproses menggunakan air fryer belum tentu sehat karena pada dasarnya, makanan yang digoreng tetaplah tidak sehat. Selain itu, penggunaan air fryer untuk mengolah daging dengan suhu tinggi juga meningkatkan kemungkinan terbentuknya senyawa-senyawa berbahaya yang meningkatkan risiko kanker. Senyawa-senyawa tersebut antara lain akrilamid, hidrokarbon aromatik polisiklik, dan amina heterosiklik.
Dampak penggunaan air fryer terhadap kesehatan masih belum jelas dan perlu dipelajari lebih lanjut karena masih sedikit informasi mengenai penggunaan gawai ini. Agar dapat hidup sehat, selain dengan memperhatikan cara pengolahan makanan, tentu kita harus memperhatikan apa yang kita makan. Untuk itu, mari konsumsi daging, sayur, dan buah secara seimbang supaya tubuh kita mendapatkan zat gizi yang lengkap.
Daftar Pustaka
- Chemicals in eat cooked at high temperatures and cancer risk [Internet]. NIH; [cited 2021 Feb 20]. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/cooked-meats-fact-sheet
- Ramsden CE, Hibbeln JR, Majchrzak SF, Davis JM. n-6 fatty acid-specific and mixed polyunsaturate dietary interventions have different effects on CHD risk: a meta-analysis of randomised controlled trials. Br J Nutr. 2010 Dec;104(11):1586-600. doi: 10.1017/S0007114510004010. PMID: 21118617.
- Sansano M, Juan-Borrás M, Escriche I, Andrés A, Heredia A. Effect of pretreatments and air-frying, a novel technology, on acrylamide generation in fried potatoes. J Food Sci. 2015 May;80(5):T1120-8. doi: 10.1111/1750-3841.12843. Epub 2015 Apr 13. PMID: 25872656.
- Teruel Mdel R, Gordon M, Linares MB, Garrido MD, Ahromrit A, Niranjan K. A comparative study of the characteristics of French fries produced by deep fat frying and air frying. J Food Sci. 2015 Feb;80(2):E349-58. doi: 10.1111/1750-3841.12753. Epub 2015 Jan 23. PMID: 25619624.
Penulis: Regine Viennetta Budiman
Editor: Alexander Rafael Satyadharma