Mengenal Akupunktur Tanam Benang Lebih Dekat
Ketika pengobatan tradisional dan modern dipertemukan
Akupunktur tanam benang merupakan terapi kombinasi dari pengobatan tradisional Tionghoa dan peralatan medis modern. Terapi ini bekerja dengan instrumen berupa jarum akupunktur dan jarum hipodermik yang berfungsi memasukkan segmen benang ke titik akupunktur untuk menghasilkan stimulus pada titik tersebut dalam jangka panjang dan memiliki efek terapeutik. Terapi ini telah diterapkan di berbagai aspek klinis, seperti penyakit dalam, ginekologi, ortopedi, dan tata rias. Umumnya, terapi ini terdiri dari 5 tahapan. Tahap pertama adalah catgut feeding, yaitu pengeluaran benang dari tempatnya. Selanjutnya catgut cutting, yaitu pemotongan benang menjadi segmen-segmen sepanjang 1 cm. Di tahap catgut insertion, segmen benang dimasukkan ke ujung depan jarum hipodermik. Selanjutnya adalah acupuncture needle insertion, yaitu memasukkan jarum akupunktur dari ujung belakang jarum hipodermik. Catgut embedding, yaitu tahap terakhir berupa pendorongan jarum hipodermik yang berisi segmen benang ke titik akupunktur. Tahap ini juga disertai dengan mendorong jarum akupunktur dengan telunjuk sehingga seluruh bagian jarum tersebut masuk ke dalam jarum hipodermik, dan menyebabkan segmen benang terdorong keluar dan tertanam di titik akupunktur. Biasanya terapi ini memerlukan beberapa kali pengulangan prosedur tanam benang untuk satu kali terapi. Jarum akupunktur dan jarum hipodermik merupakan jarum yang steril dan hanya dapat digunakan sekali. Oleh karena itu, terapi ini membutuhkan jarum dalam jumlah yang cukup banyak. 1
Terapi ini mempunyai keunggulan dibandingkan terapi lain, seperti mengatasi masalah biaya pengobatan yang tinggi, toksisitas dan efek samping obat yang lebih ringan, dan meningkatkan kepatuhan pasien untuk mengikuti terapi. Terapi ini juga memberikan efek stimulasi berkelanjutan yang signifikan, tetapi efek positif dari indikator klinis lainnya masih harus dikonfirmasi.2 Terapi akupunktur tanam benang juga menghasilkan stimulasi dan efek kuratif yang lebih tahan lama sehingga rekurensi dan durasi perawatan yang lebih singkat.1,2
Dari segi efek sampingnya, terdapat laporan mengenai efek samping yang dapat dialami oleh pasien yang menerima terapi ini. Namun, efek samping tersebut cenderung bersifat ringan atau sedang. Penelitian lain mengelompokkan efek samping terapi akupunktur tanam benang menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat keparahannya. Kemerahan, rasa nyeri, bengkak, indurasi, hematoma, dan demam ringan tergolong dalam efek samping yang ringan karena tidak mempengaruhi aktivitas sehari-hari dan tidak memerlukan pengobatan lebih lanjut. Demam dan efek samping seperti rasa pusing, nyeri kepala, dan reaksi alergi dapat digolongkan dalam efek samping sedang karena dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Selain itu, efek sampingyang dapat membahayakan organ tergolong dalam efek samping yang berat.2,3
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat melakukan terapi ini. Dokter yang akan melakukan prosedur harus memiliki keahlian yang sesuai dengan standar serta mampu menentukan titik-titik akupunktur, alat dan bahan berupa benang serta jarum dengan benar sesuai dengan kondisi pasien. Kondisi tempat serta alat dan bahan harus dijaga agar tetap steril sehingga mencegah terjadinya infeksi pada pasien. Selain itu, kondisi fisik, imunitas, posisi tubuh pasien harus diperhatikan. Pasien juga disarankan tidak menjalankan akupunktur dalam keadaan lapar atau lelah, menghindari makanan yang dapat menimbulkan iritasi, dan beristirahat setelah melakukan akupunktur, serta tidak melakukan aktivitas fisik yang berat dan berlebihan selama setidaknya tiga hari setelah menjalani terapi untuk mencegah efek samping. Reaksi imun dan alergi pasien juga merupakan salah satu kondisi pasien yang harus diperhatikan. Hal ini biasanya disebabkan oleh materi eksogen berupa benang yang ditanam di dalam tubuh pasien. Oleh karena itu, benang yang digunakan harus dipilih dengan benar.
Referensi:
- Kuo CH, Wang CW. Innovative Design of an Automatic Acupoint Catgut-Embedding Instrument. Journal of Medical Devices. 2017 Mar 1;11(1).
https://sci-hub.se/https://doi.org/10.1115/1.4035689 - Huang J jia, Liang J quan, Xu X kang, Xu Y xiang, Chen G zhen. Safety of thread embedding acupuncture therapy: a systematic review. Chinese Journal of Integrative Medicine. 2021 Apr 24;27(12):947–55.
- Huang F, Xie Y, Zhao S, Feng Z, Chen G, Xu Y. The effectiveness and safety of acupoint catgut embedding for the treatment of postmenopausal osteoporosis: a systematic review and meta-analysis. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. 2019 Aug 14;2019:1–13. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6710781/
Penulis: Savira W
Editor: Laurentia