Methylphenidate
Definisi & Informasi Umum Obat
Methylphenidate adalah obat yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai terapi attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak dan sebagai terapi narkolepsi lini kedua pada dewasa.1 Obat ini memiliki beberapa merek dagang, seperti aptensio, biphentin, concerta, cotempla, daytrana, foquest, metadate, methylin, quillichew, quillivant, relexxii, dan ritalin.2 Obat ini termasuk ke dalam kategori narkotika schedule II yang berarti obat ini dapat menyebabkan ketergantungan secara fisik maupun psikologis.1
Indikasi
Sesuai dengan label obat, methylphenidate diindikasikan pada anak berumur setidaknya 6 tahun yang menderita ADHD. Pada dewasa, konsumsi obat ini bertujuan sebagai salah satu terapi lini kedua narkolepsi yang merupakan salah satu kelainan tidur kronik.1
Di samping itu, kegunaan obat ini di luar indikasi label adalah terapi kelelahan pasien kanker, depresi refrakter pada geriatri, apati pada penyakit Alzheimer, dan untuk meningkatkan kemampuan kognitif seperti daya ingat. Meskipun begitu, efikasi obat ini untuk kondisi tersebut masih dalam tahap penelitian dan dibutuhkan waktu untuk pengujiannya.1
Dosis dan Penggunaan
Sebagian besar obat ini tersedia dalam bentuk oral. Dalam bentuk tablet, tersedia Ritalin 5mg, 10mg, dan 20mg. Dalam bentuk kapsul lepas panjang (extended release), tersedia aptensio (10mg, 15mg, 20mg, 30mg, 40mg, 50mg, dan 60mg), ritalin LA (10mg, 20mg, 30mg, 40mg, dan 60mg), adhansia XR (25mg, 35mg, 45mg, 55mg, 70mg, dan 85mg), dan metadate CD (10mg, 20mg, 30mg, 40mg, 50mg, dan 60mg). Obat ini juga tersedia dalam bentuk tablet lepas panjang, tablet lepas panjang yang dapat dikunyah, tablet dapat dikunyah, tempelan transdermal, solusi oral, dan suspensi lepas panjang oral.3
Pada pasien anak yang menderita ADHD berumur ≥6 tahun, dapat diberikan Ritalin dalam bentuk tablet lepas cepat, dapat dikunyah, dan solusio oral sebanyak 5 mg methylphenidate per oral 2x sehari selama 30-45 menit sebelum sarapan dan makan siang. Selanjutnya, dosis obat dapat ditingkatkan sebanyak 5-10 mg/hari dengan interval mingguan, namun dosis obat tidak boleh melebihi 60 mg/hari 2x atau 3x sehari. Penggunaan tempelan transdermal hanya diindikasikan pada anak berumur 6-12 tahun dan remaja berumur 13-17 tahun.3
Pada kondisi narkolepsi, obat hanya diindikasikan pada anak berumur setidaknya 6 tahun. Untuk kondisi tersebut, tersedia methylin dan ritalin dalam bentuk tablet lepas cepat, tablet dapat dikunyah, dan solusio oral. Berikan methylin dan ritalin sebanyak 5 mg per oral setiap 12 jam. Dosis obat dapat ditingkatkan menjadi 5-10 mg/hari setiap minggu, namun dilarang melebihi 60 mg/hari.3
Interaksi
Methylphenidate memiliki beberapa interaksi signifikan dengan bupropion dan alkohol. Bupropion dapat mengakibatkan efek samping berupa kejang. Namun, konsumsi bupropion bersama methylphenidate dapat meningkatkan risiko kejang. Risiko ini juga semakin besar apabila dikonsumsi oleh populasi geriatri.4
Konsumsi alkohol atau obat-obatan yang mengandung alkohol bersama methylphenidate dapat meningkatkan efek samping sistem saraf pusat seperti mengantuk, ansietas, depresi, dan kejang. Selain itu, konsumsi alkohol dapat meningkatkan kadar obat dalam darah sehingga risiko efek samping juga meningkat.4
Efek Samping
Efek samping yang paling sering ditemukan pada pasien yang mengonsumsi methylphenidate adalah insomnia dan kecemasan. Beberapa efek samping lainnya adalah pusing, sakit kepala, akathisia, mual, muntah, mulut kering, pengurangan nafsu makan, penurunan berat badan, sakit perut, takikardia, dan palpitasi.1
Peringatan Obat
Pasien dilarang mengonsumsi methylphenidate apabila saat ini sedang menggunakan monoamine oxidase inhibitors (MAOIs). Dibutuhkan setidaknya 14 hari penghentian konsumsi MAOIs sebelum administrasi methylphenidate. Hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko hipertensi.1
Methylphenidate juga dikontraindikasikan pada kondisi hipersensitivitas, glaukoma, riwayat keluarga dengan sindrom Tourette, ansietas, agitasi, gagal jantung, aritmia, dan hipertiroidisme. Pemakaian obat ini pada kondisi hipertensi harus diawasi dengan ketat.3
Overdosis
Seseorang dikatakan overdosis methylphenidate apabila telah mengonsumsi lebih dari 60 mg obat lepas cepat atau 120mg obat lepas diperpanjang. Beberapa gejala overdosis adalah tremor, hiperrefleksia, kejang, euforia, kebingungan, halusinasi, delirium, dan demam. Apabila hal ini terjadi, terapi yang diberikan adalah terapi oksigen, cairan IV, dan beberapa metode lainnya.1
Farmakologi
Mekanisme kerja methylphenidate adalah dengan menghambat reuptake neurotransmitter norepinefrin (NE) dan dopamin di neuron presinaps. Hal ini menyebabkan efek stimulasi sistem saraf pusat. Dari aspek farmakokinetik, obat ini dimetabolisme di hati menjadi asam ritanalat. Sebagian besar dosis obat ini diekskresikan di urin. Rata-rata laju klirens dosis oral untuk anak dan dewasa adalah 10,2 dan 10,5 L/jam/kg.1,5
Referensi:
- Verghese C, Abdijadid S. Methylphenidate [Internet]. Place unknown: Statpearls; [cited 2021 Jun 29; updated 2021 May 4]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482451/
- Methylphenidate [Internet]. Place unknwon: drugbank; [cited 2021 Jun 29]. Available from: https://go.drugbank.com/drugs/DB00422
- Methylphenidate (Rx) [Internet]. Place unknown: Medscape; [cited 2021 Jun 29]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/ritalin-sr-methylphenidate-342999#10
- Drug interactions between methylphenidate and Wellbutrin XL [Internet]. Place unknown: drugs.com; date unknown [cited 2021 Jun 29]. Available from: https://www.drugs.com/drug-interactions/methylphenidate-with-wellbutrin-xl-1606-0-440-2469.html
- Methylphenidate [Internet]. Place unknown: pubchem; [cited 2021 Jun 29]. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Methylphenidate