Mitos atau Fakta: Covid-19 Menyebar melalui Gigitan Nyamuk dan Tatapan Mata
Beredar kabar di media sosial bahwa virus corona dapat menular lewat gigitan nyamuk dan tatapan mata. Benarkah? Mari simak faktanya!
Covid-19 dikenal sebagai infeksi virus dengan tingkat penyebaran yang tinggi. Satu pasien infektif mampu menjangkiti 1–3 orang di sekitarnya. Virus corona hanya dapat menginfeksi sistem pernapasan manusia melalui droplet penderita yang masuk melewati mulut, hidung, atau mata. Proporsi terbesar penularan adalah melalui mulut dan hidung, hanya 8 dari 1.000 kasus dilaporkan terjadi lewat kontak droplet dengan mata. Berdasarkan fakta tersebut, Covid-19 tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk maupun tatapan mata.
Bagaimana cara virus corona menyebar?
Virus corona dapat menyebar melalui droplet batuk, bersin, atau liur yang dikeluarkan oleh pasien terjangkit. Droplet tersebut kemudian dapat menempel pada benda mati, seperti fasilitas publik, perkakas rumah tangga, atau bahkan alat-alat pribadi. Diketahui bahwa masa hidup virus pada benda mati bervariasi. Virus corona dapat bertahan hingga 3 jam di udara, 4 jam di permukaan logam, 24 jam di permukaan kardus, 2-3 hari pada alat-alat berbahan plastik dan stainless steel. Apabila virus pada benda mati ini tersentuh oleh tangan manusia, virus dapat berpindah. Sebagian besar virus kemudian dapat masuk ke dalam saluran pernapasan apabila seseorang menyentuh wajah dengan tangan yang terkontaminasi. Sedangkan, sebagian kecil virus dapat langsung menginfeksi melalui udara.
Covid-19 tidak hanya menyebar melalui droplet orang yang bergejala, tetapi juga dari orang tidak bergejala dengan imunitas kuat atau orang yang terinfeksi 24 jam sebelum gejala muncul. Penyebaran akan menjadi lebih mudah apabila orang sehat berada dalam jarak dekat (kurang dari 1 meter) dari orang yang dapat menyebarkan Covid-19. Meskipun umumnya memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyebarkan penyakit, tingkat kemampuan penyebaran virus juga tergantung pada virus itu sendiri.
Mengingat fenomena penularan yang tinggi, perilaku hidup bersih dan sehat, seperti kebiasaan cuci tangan dan social distancing menjadi perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus serta menekan angka infeksi baru. Hal tersebut tentunya memberi tenaga kesehatan waktu yang cukup dalam menangani Covid-19 dengan baik dan menurunkan angka mortalitas.
Lihat juga seputar Covid-19 di: https://beranisehat.com/tag/covid-19/
Referensi:
- World Health Organization. COVID-19 advice for the public: myth busters [Internet]. Cited on 2020 March 24. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/myth-busters
- Chodosh J, Holland GN, Yeh S. Alert: important coronavirus updates for opthalmologists [Internet]. 2020 March 23 [Cited on 2020 March 24]. American Academy of Opthalmology. Available from: https://www.aao.org/headline/alert-important-coronavirus-context
- Centers for Disease Control and Prevention. Coronavirus disease 2019: how COVID-19 spreads [Internet]. 2020 March 4 [Cited on 2020 March 24]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prepare/transmission.html
- Fauci AS, Munster V. New coronavirus stable for hours on surfaces [Internet]. 2020 March 17 [Cited on 2020 March 24]. Available from: https://www.nih.gov/news-events/news-releases/new-coronavirus-stable-hours-surfaces