Omeprazole
Definisi & Informasi Umum Obat
Omeprazole merupakan salah satu contoh obat golongan proton pump inhibitor (PPI). Sama dengan obat PPI lainnya, obat ini juga digunakan untuk mengatasi beberapa penyakit gastrointestinal, seperti ulkus peptikum, gastroesophageal reflux (GERD), infeksi Helicobacter pylori, dan lain sebagainya.1
Indikasi
Penggunaan omeprazole diindikasikan untuk terapi jangka pendek pasien yang menderita ulkus peptikum. Obat ini juga bisa diberikan pada kasus ulkus lambung, GERD, serta esofagitis erosif baik pada populasi dewasa maupun anak. Khususnya pada populasi dewasa, omeprazole dapat diberikan dalam kondisi hipersekresi asam lambung, seperti pada sindrom Zollinger-Ellison, adenoma endokrin multipel, dan mastositosis sistemik.1,2
Selain pada beberapa kondisi yang telah disebutkan, hasil penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan omeprazole, klaritromisin, amoksisilin, serta metronidazole bermanfaat untuk pasien ulkus duodenum dengan infeksi H. pylori yang aktif hingga hampir satu tahun. Di sisi lain, omeprazole juga dapat mengurangi risiko infeksi H. pylori berulang pada pasien ulkus duodenum.1
Dosis dan Penggunaan
Umumnya, sediaan obat omeprazole berbentuk kapsul atau tablet lepas lambat. Seperti tablet lepas lambat lainnya, obat ini tidak boleh digigit dan digerus karena akan mengurangi efektifitas obat. Jika obat digunakan pada kondisi infeksi H. pylori, berikan juga antibiotik pada jam yang sama.2 Penggunaan omeprazole biasanya dilakukan 30-60 menit sebelum makan. Jika diminum dua kali, maka dosis pertama diadministrasikan sebelum sarapan dan dosis kedua sebelum makan malam.1,2
Dosis penggunaan berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Dosis pada pasien anak harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter. Berikut penjelasannya:
- Pemberian sediaan oral untuk ulkus duodenal1,2
Untuk dewasa, berikan dosis 20 mg omeprazole satu hari sekali sebelum makan. Dosis bisa disesuaikan pada kondisi tertentu sesuai rekomendasi dokter.
- Pemberian sediaan oral untuk ulkus duodenum dengan infeksi H. pylori2
Untuk dewasa, berikan 20 mg mg omeprazole 2 kali sehari (disesuaikan dengan rekomendasi dokter) sebelum makan selama 14-18 hari. Pemberian obat ini bersamaan dengan antibiotik berupa klaritromisin 500 mg, amoksisilin 1000 mg, dan metronidazole 500 mg.
- Pemberian sediaan oral untuk esofagitis erosif1
Berikan 20 mg omeprazole sehari sekali sebelum makan pada pasien dewasa.
- Pemberian sediaan oral untuk GERD1
Berikan 20 mg omeprazole sehari sekali sebelum makan pada pasien dewasa. Untuk anak usia >1 tahun, dosis diberikan sesuai berat badan (umumnya berkisar 5-20 mg sehari sekali sebelum makan). Pada anak <1 tahun, dosis ditentukan setelah konsultasi dokter.
Interaksi
Omeprazol meningkatkan pH lambung yang dapat menurunkan kelarutan obat lain dan mengubah sifat pelepasan obat. Contoh obat yang bioavailabilitas-nya dipengaruhi oleh hal tersebut meliputi ketokonazol dan mycophenolate mofetil.
Efek Samping
Efek samping yang umum terjadi pada pemberian omeprazole pada pasien dewasa berupa sakit kepala, nyeri abdomen, mual, muntah, kembung, serta diare. Efek samping serupa juga bisa terjadi pada anak. Namun, pada anak, sebagian besar melaporkan adanya demam dan gejala respirasi setelah pemberian omeprazole. Pemberian obat ini juga dapat meningkatkan risiko diare akibat bakteri Clostridioides difficile. Beberapa efek samping yang jarang terjadi adalah hipomagnesemia atau risiko fraktur pada osteoporosis akibat terapi PPI berkepanjangan.1,4
Peringatan Obat
Penggunaan omeprazole dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki alergi terhadap obat ini. Selain itu, omeprazole juga dikontraindikasikan bagi pasien yang meminum sediaan obat dengan kandungan rilpivirine.1
Perlu adanya pengawasan pemberian omeprazole untuk evaluasi perbaikan gejala dan mencegah terjadinya hipomagnesemia dan diare akibat Clostridioides difficile.1
Overdosis
Belum ada penelitian yang menyebutkan dosis omeprazole yang mampu menyebabkan toksisitas.1
Farmakologi
Seperti obat PPI lainnya, omeprazole menghambat pompa H+/K+ ATPase pada sel parietal. Inhibisi tersebut menghambat sekresi asam lambung yang dapat meringankan gejala pasien.1,4
Metabolisme PPI terjadi di liver lewat sistem sitokrom P45. Ekskresi hasil metabolit obat ini biasanya keluar bersama urin.4
Referensi
- Shah N, Gossman W. Omeprazole. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539786/
- IBM Micromedex. Omeprazole (oral route) [Internet]. Unknown: Mayo Clinic Organization. 2021 Feb 01 [cited 2021 Apr 22]. Available from: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/omeprazole-oral-route/proper-use/drg-20066836
- Wedemeyer RS, Blume H. Pharmacokinetic drug interaction profiles of proton pump inhibitors: an update. Drug Saf. 2014;37(4):201-211.
- Shin JM, Kim N. Pharmacokinetics and pharmacodynamics of the proton pump inhibitors. J Neurogastroenterol Motil. 2013 Jan;19(1):25-35.