Ondansetron
Daftar Isi
Definisi & Informasi Umum Obat
Ondansetron merupakan obat golongan antagonis reseptor 5HT3 yang biasa digunakan sebagai terapi empiris. Obat ini efektif untuk mencegah mual dan muntah akibat berbagai etiologi, seperti kemoterapi, radiasi, pasca-operasi, serta kehamilan. Perlu diperhatikan bahwa obat ini tidak dapat mengatasi rasa mual yang diinduksi gerakan, seperti mabuk perjalanan.1
Indikasi
Pemberian obat diindikasikan bagi pasien dengan keluhan mual dan muntah akibat kemoterapi, radioterapi, dan pasca-operasi.1,2
Dosis dan Penggunaan
Dosis dan sedian obat disesuaikan dengan penyebab dan derajat keparahan mual-muntah. Berikut penjabarannya:
- Mual muntah sedang akibat kemoterapi dan radioterapi
Pasien dewasa bisa diberikan sediaan oral 8 mg (1-2 jam sebelum radioterapi, 30 menit sebelum kemoterapi) atau bisa juga diberikan dengan injeksi intravena lambat 8 mg dan dilanjutkan dengan pemberian oral 8 mg setiap 12 jam selama 5 hari.1,2
- Mual muntah berat akibat kemoterapi
Pemberian oral 24 mg (1-2 jam sebelum terapi). Pilihan lainnya adalah injeksi intravena lambat 8 mg sebelum terapi yang diikuti dengan pemberian 8 mg sebanyak 2 kali (interval 4 jam setiap pemberian) atau bisa dengan pemberian infus intravena 1 mg/jam hingga 24 jam, ditambah oral 8 mg setiap 12 jam selama 5 hari.2
- Pencegahan mual dan muntah pascabedah
Pemberian oral 8 mg (1 jam sebelum anestesi) diikuti dengan 8 mg sebanyak 2 dosis (interval 4 jam untuk kedua dosis tersebut). Pilihan lainnya, pasien dapat diberikan injeksi intravena atau intramuskular induksi pada anestesi.2
- Pengobatan mual dan muntah setelah pembedahan
Injeksi intramuskular atau intravena lambat 4 mg dosis tunggal sewaktu induksi anestesi.2
Interaksi
Ondansetron dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Fenitoin, karbamazepin, dan rifampisin dapat meningkatkan metabolisme ondansetron. Sementara itu, penggunaan ondansetron bersamaan dengan tramadol dapat menurunkan efek dari tramadol.2
Efek Samping
Efek samping paling umum (>10% orang dewasa) yang bisa dialami pasien berupa sakit kepala, kelelahan, mulut kering, malaise, dan konstipasi. Dalam beberapa kejadian, obat ini juga dapat memberikan efek pada sistem saraf pusat dan memunculkan rasa kantuk dan sedasi (akibat reaksi lokal injeksi), serta pruritus.1,2
Efek samping yang tidak umum terjadi adalah kejang, aritmia, nyeri dada dengan atau tanpa elevasi ST, bradikardia, peningkatan fungsi hati tanpa gejala, reaksi hipersensitivitas, pusing ketika diberikan intravena dengan cepat, dan gangguan penglihatan setelah pemberian intravena.1,2
Peringatan Obat
Hati-hati dalam memberikan ondansetron terhadap pasien yang memiliki reaksi hipersensitivitas terhadap obat antagonis reseptor 5HT3, sensitif terhadap pemanjangan segmen QT, obstruksi intestinal subakut, operasi adenotonsilar, kehamilan, ibu menyusui, dan gangguan hati sedang hingga berat.2
Penggunaan obat ini dikontraindikasikan bagi pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap jenis obat antagonis reseptor 5HT3, sedang menjalani pengobatan menggunakan apomorphine dan sindrom pemanjangan interval QT kongenital.1,2
Overdosis
Belum ada dosis yang signifikan dilaporkan dapat menyebabkan overdosis. Antidot untuk kejadian intoksikasi juga belum diketahui.1
Farmakologi
Ondansetron merupakan obat antagonis reseptor 5HT3 yang selektif. Obat ini bekerja pada sentral maupun perifer untuk mencegah terjadinya mual dan muntah. Efek pada sentral dimediasi oleh adanya efek antagonis terhadap reseptor 5HT3 pada area postrema (chemoreceptor trigger zone yang memediasi sensasi mual dan muntah). Di perifer, obat ini akan memberikan efek pada nervus vagus dan menginhibisi reseptor 5HT3 pada vagus terminal. Inhibisi ini juga dapat mencegah mual dan muntah yang diakibatkan oleh masalah saluran gastrointestinal, seperti iritasi.2 Metabolisme obat ini terjadi melalui sistem sitokrom P450 di hati.1
Referensi
- Griddine A, Bush JS. Ondansetron. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499839/
- Unknown. Ondansetron [Internet]. Jakarta: Pusat Informasi Obat Nasional Badan Pengawas Obat dan Makanan. Unknown [cited 2021 Apr 22]. Available from: http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-4-sistem-saraf-pusat/46-mual-dan-vertigo/antagonis-5-ht3