Osteotomi
Definisi dan Informasi Umum Prosedural
Osteotomi merupakan prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki deformitas tulang.1 Tulang pasien yang menjalani operasi ini akan dipotong untuk memperbaiki deformitas, yang bisa terjadi akibat kelainan ortopedi atau trauma. Pemotongan tulang diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah seperti kesulitan bergerak, masalah pertumbuhan, dan lainnya.1,2
Osteotomi dapat dilakukan pada seluruh tulang, seperti tulang ekstremitas (femur, lutut, dan sebagainya), tulang belakang, hingga tulang wajah. Pada dasarnya, indikasi dari osteotomi adalah munculnya deformitas tulang, baik akibat trauma maupun peristiwa patologis lainnya. Salah satu bentuk osteotomi yang sering dilakukan adalah osteotomi lutut (knee osteotomy). Prosedur ini digunakan untuk menambah celah antara os. femur (tulang paha) dan os. tibia (tulang kering) yang menyempit akibat penipisan kartilago sendi.2,3
Pada anak, osteotomi dapat dilakukan untuk mencegah gangguan pertumbuhan, contohnya pada anak-anak yang mengalami displasia panggul. Ada tiga jenis osteotomi yang bisa dilakukan pada anak dengan displasia panggul, yaitu osteotomi pelvis (pembentukan ulang pelvis), osteotomi femur, atau kombinasi keduanya.3
Kontraindikasi dari osteotomi berbeda-beda bergantung pada jenis osteotomi yang dilakukan. Sebagai contoh, prosedur osteotomi lutut dikontraindikasikan bagi pasien osteoarthritis yang mengalami hal sebagai berikut:1,3
- Kemampuan fleksi lutut kurang dari 90 derajat
- Kontraktur fleksi-ekstensi lebih dari 15 derajat
- Adanya instabilitas lutut akibat riwayat trauma atau operasi terdahulu
- Insufisiensi arteri berat
Persiapan Tindakan
Berikut ini hal yang bisa dilakukan sebelum melakukan prosedur osteotomi:1,2
- Melakukan pengecekan kesehatan sebelum menjadwalkan osteotomi
- Melakukan pengambilan gambar X-ray (sinar X) untuk mengonfirmasi masalah yang terjadi pada tulang dan sendi
- Tanyakan apakah pasien mengonsumsi obat-obatan tertentu. Biasanya jenis obat yang dihentikan sementara adalah obat pengencer darah (aspirin)
- Minta pasien berpuasa karena akan dilakukan anestesi
Langkah/Prosedur Tindakan
Hal yang dilakukan selama prosedur osteotomi, yaitu:1,2
- Berikan anestesi kepada pasien, baik anestesi umum atau lokal. Umumnya, pasien hanya akan mendapat anestesi lokal bila prosedur osteotomi yang dilakukan tergolong minor (misal pada jari kaki)
- Dokter bedah akan melakukan insisi yang dilanjutkan dengan pemotongan bagian tulang yang diperlukan
- Dokter akan mengisi bagian yang kosong untuk menahan tulang (biasanya dengan plat besi dan baut) atau bisa juga dengan jaringan cangkok tulang
- Setelah selesai, dokter akan menutup insisi dan mulai melakukan pemantauan pasca operasi
Pascatindakan
Hal yang dilakukan pasca operasi:1,2
- Pantau terus kondisi pascaoperasi untuk mencegah terjadinya komplikasi
- Lakukan program rehabilitasi (durasi tergantung prosedur osteotomi yang dilakukan) untuk mengembalikan fungsi tulang, sendi, dan jaringan di sekitarnya
Periode penyembuhan tergantung tingkat kesulitan prosedur osteotomi. Biasanya, pasien diminta memakai kruk/penyangga selama beberapa saat.
Referensi
- Dabis J, Templeton-Ward O, Lacey AE, Narayan B, Trompeter A. The history, evolution and basic science of osteotomy techniques. Strategies Trauma Limb Reconstr. 2017 Nov;12(3):169-180. doi: 10.1007/s11751-017-0296-4. Epub 2017 Oct 6. PMID: 28986774; PMCID: PMC5653603.