Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi Masyarakat, Orang Berisiko, dan Tenaga Kesehatan
Seiring dengan perkembangan status pandemi yang kian memprihatinkan, penggunaan alat pelindung diri (APD) dirasa cukup krusial sebagai bentuk pencegahan. Pemerintah pun secara tegas menganjurkan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut memakai APD, khususnya masker jika harus keluar rumah.
Sejatinya, jenis APD yang direkomendasikan bagi masyarakat, orang berisiko, dan tenaga kesehatan berbeda. Sayangnya, tak sedikit pemberitaan di media yang mendapati segelintir oknum masyarakat menggunakan jenis APD yang tidak sesuai dan terkesan berlebihan. Fenomena tersebut tentunya memicu kelangkaan dan pemborosan APD karena tidak dialokasikan pada orang yang lebih membutuhkan, seperti tenaga kesehatan. Lantas, apa saja perbedaan APD bagi masyarakat, orang berisiko, dan tenaga kesehatan?
Rekomendasi Alat Pelindung Diri untuk Masyarakat
Masker merupakan satu-satunya APD yang penggunaannya direkomendasikan untuk masyarakat. Jenis masker yang dapat digunakan, meliputi masker kain, masker 2 ply (dua lapis), dan masker 3 ply (tiga lapis). Masyarakat direkomendasikan menggunakan masker kain sebagai bentuk usaha mencegah penularan tanpa menyebabkan beban tambahan pada kelangkaan masker yang sedang terjadi.
Namun, tidak sembarang masker kain yang dapat digunakan sebagai alat pelindung diri. Masker kain yang digunakan harus memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan non-anyaman tahan air di paling depan, lapisan microfibre melt-blown kain non-anyaman di tengah, dan kain biasa non-tenunan di lapisan paling belakang. Masker kain dapat digunakan berkali-kali dan harus dicuci sesering mungkin menggunakan detergen.
Masker bedah 2 ply adalah masker yang hanya terdiri atas 2 lapisan saja. Karena tidak memiliki lapisan penyaring, maka masker jenis ini hanya direkomendasikan untuk masyarakat yang tidak menunjukan gejala flu. Masker bedah 3 ply berarti masker yang memiliki 3 lapisan berbeda. Adanya lapisan filter pada masker ini dapat membantu menyerap droplet, sehingga disarankan pada masyarakat dengan gejala flu.
Cara penggunaan masker juga harus diperhatikan. Sebelum mengenakan masker, cuci tangan terlebih dahulu dengan air dan sabun atau handrub alkohol. Masker yang dikenakan harus disesuaikan dengan kontur wajah dan hindari menyentuh masker selama dikenakan. Ganti masker setelah terasa lembab dan jangan gunakan masker sekali pakai berkali-kali. Cuci tangan kembali setelah melepas masker.
Rekomendasi APD untuk Kelompok Berisiko
Masker bedah 3 ply merupakan APD utama yang direkomendasikan penggunaannya bagi kelompok berisiko. Kelompok berisiko, terdiri atas masyarakat dengan gejala flu, petugas penanganan cepat atau relawan yang berkontak langsung dengan orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) serta kelompok lain-lain, seperti cleaning service, satpam, petugas administrasi, dan pendamping orang sakit. Bagi kelompok lain-lain, penggunaan sarung tangan kerja juga direkomendasikan.
Khusus bagi sopir ambulans, APD yang direkomendasikan adalah masker bedah 3 ply, sarung tangan karet sekali pakai, dan gaun pelindung.
Rekomendasi APD untuk Tenaga Kesehatan
Rekomendasi APD untuk tenaga kesehatan dapat dibedakan menjadi 3 tingkatan yang berbeda berdasarkan risiko paparannya terhadap kuman. Secara umum, APD yang direkomendasikan untuk tenaga kesehatan adalah APD lengkap mencakup masker, baju pelindung, dan sarung tangan yang dapat ditambah dengan pelindung mata, penutup kepala, dan sepatu boots bagi yang memiliki risiko paparan lebih tinggi.
Masker yang direkomendasikan penggunaannya adalah minimal masker bedah 3 ply atau masker N95. Masker N95 merupakan masker sekali pakai yang dapat melindungi pemakai bahkan dari cairan berukuran aerosol dengan syarat seal fit terpasang dengan benar. Masker ini hanya direkomendasikan untuk tenaga kesehatan dengan risiko paparan tinggi.
Terdapat dua jenis baju pelindung yang berbeda, yaitu gaun bedah dan gaun coverall. Tingkat proteksi gaun coverall lebih tinggi dibandingkan gaun bedah. Bahan gaun terbuat dari kain polyester dan harus dipastikan bahwa tenaga medis tidak menyentuh permukaan luar gaun. Sarung tangan yang dapat digunakan adalah sarung tangan karet sekali pakai.
Lihat juga seputar Covid-19 di sini.
Referensi
- Rekomendasi Standar Penggunaan APD untuk Penanganan COVID-19 di Indonesia [Internet]. Covid19.go.id. [cited 2020 Apr 4]. Available from: https://www.covid19.go.id/download/rekomendasi-standar-penggunaan-apd-untuk-penanganan-covid-19-di-indonesia/
- When and how to use masks [Internet]. [cited 2020 Apr 4]. Available from: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/when-and-how-to-use-masks
- CDC. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) – Prevention & Treatment [Internet]. Centers for Disease Control and Prevention. 2020 [cited 2020 Apr 4]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/prevention.html