Pitiriasis Rosea
Daftar Isi
Definisi
Pitiriasis rosea merupakan kelainan kulit akut yang diawali dengan timbulnya ruam berwarna merah atau merah muda dan bersisik yang berkembang di badan dan tangan (terutama daerah lipatan) serta kaki pada beberapa hari sampai minggu setelahnya. Ruam awal yang muncul dikenal dengan nama herald patch.1, 2
Sinonim: pitiriasis circinata, roseola annulata, herpes tonsurans maculosus
Gejala Klinis
Gejala1, 2:
- Gatal ringan atau sedang
- Lesi ruam awal (herald patch)
Etiologi
Penyabab pasti penyakit ini belum diketahui. Namun kemungkinan penyakit ini berasal dari reaktivasi human herpes virus (HHV)-6 dan 7.2, 3
Patogenesis dan Patofisiologi
Mekanisme terjadinya penyakit ini belum diketahui secara jelas. Namun, aktivitas limfosit sel B menunjukkan kekebalan yang dimediasi oleh limfosit sel T yang dominan pada penyakit ini. Peningkatan jumlah sel T CD4 dan sel langerhans yang ada di dermis mungkin merupakan pencerminan dari presentasi antigen virus. Keratinosit anti IgM yang ditemukan juga dapat dikaitkan dengan fase exanthem (ruam) dari infeksi virus.2
Diagnosis
Diagnosis dilakukan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, tidak memerlukan pemeriksaan penunjang khusus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan1, 2 :
- Lesi awal berupa ruam merah/merah muda yang berbatas tegas, berbentuk lonjong atau bulat, umumnya berdiameter 2-4 cm. Bagian tengah lesi bersisik halus dan bagian tepi lesi bersisik kasar. Lokasi lesi biasanya di bagian badan yang tertutup baju, namun terkadang ditemukan di leher atau paha dan lengan atas.
- Lesi sekunder berupa ruam merah muda, multipel (banyak), ukuran lebih kecil dari lesi primer, berbentuk bulat atau lonjong membentuk gambaran pohon cemara pada punggung
Gambar 1. Herald patch (atas), gambaran pohon cemara (bawah)2
Tata Laksana
Pitiriasis rosea dapat sembuh sendiri, obat hanya digunakan untuk meringankan gejala.1
Obat topikal
Apabila gatal terasa sangat mengganggu maka diberikan larutan antigatal, seperti calamine lotion dan kortikosteroid topikal.
Obat sistemik
- Antihistamin (apabila gatal sangat mengganggu) : Cetirizine 1×10 mg/hari
- Kortikosteroid sistemik
- Eritromisin oral 4×250 mg/hari selama 14 hari
- Acyclovir 3×400 mg/hari per oral selama 7 hari (untuk terapi awal apabila ada flu-like symptoms atau lesi kulit luas)
Pencegahan
Sampai saat ini belum ada tindakan pencegahan yang direkomendasikan karena penyebab penyakit ini belum pasti dapat ditentukan.3
Komplikasi & Prognosis
Penyakit ini tidak memiliki komplikasi yang serius. Lesi umumnya sembuh spontan dalam waktu 4-10 minggu, sebagian kecil bertahan hingga 3 bulan. Penyakit ini dapat timbul kembali namun jarang terjadi.1, 2
Referensi
- Pitiriasis rosea. In : Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. PERDOSKI;2017. p. 33-4.
- James WD, Berger TG, Elston DM. Pityriasis rosea. In : Andrews disease of the skin clinical dermatology. 10th Canada : Elsevier; 2006. p. 208-9.
- Litchman G, Nair P, Le J. Pityriasis Rosea [Internet]. Ncbi.nlm.nih.gov. 2020 [cited 13 April 2020]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448091/