Praktik Pemenuhan Nutrisi Bayi dan Anak

Pemenuhan gizi setiap orang, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan, menjadi hal penting untuk menjamin pertumbuhan, perkembangan, serta kesehatan anak. Pemenuhan gizi yang baik juga sesuai dengan Konvensi Hak Anak. Malnutrisi dihubungkan dengan 45% kasus kematian pada anak. Selain itu, lebih dari 820.000 nyawa anak dibawah usia 5 tahun bisa diselamatkan setiap tahunnya jika disusui secara optimal saat usia 0-23 bulan.

Organisasi dunia, baik WHO maupun UNICEF menetapkan strategi global dalam pemberian makanan bayi dan anak (IYCF; Infant and Young Children Feeding practice) secara optimal. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan perkembangan serta kualitas hidup anak pada masa mendatang.

Kandungan Gizi ASI

ASI sebagai penyedia nutrisi utama pada bayi baru lahir mengandung banyak sekali zat gizi baik. Kandungan lemaknya yang relatif tinggi dibandingkan makanan pendamping menjadikan ASI sebagai sumber energi utama. Keberadaan lemak yang cukup dalam tubuh bayi penting untuk pemanfaatan karotenoid pro-vitamin A dan dinilai memenuhi kebutuhan 70% vitamin A, 40% kalsium, serta 37% asupan riboflavin pada bayi berusia 15-18 bulan.

Penilaian Kecukupan Praktik IYCF

Praktik pemberian makan pada bayi dan anak dinilai melalui delapan inti dan tujuh indikator praktik pemberian makan opsional yang dikembangkan oleh WHO. Praktik IYCF yang optimal tersebut mencakup:

  • Inisiasi menyusui dalam satu jam setelah lahir
  • Menyusui eksklusif selama enam bulan pertama (pemberian ASI dominan)
  • Menyusui lanjutan selama dua tahun
  • Menyusui sesuai dengan permintaan dan usia anak (sesering yang diinginkan anak)
  • Pemberian kolostrum (ASI pertama yang keluar dari payudara ibu)
  • Tidak memberikan MPASI dan susu botol pada enam bulan pertama
  • Meminimalisir keragaman dan frekuensi makan (empat atau lebih makanan dalam 24 jam dan 3-4 kali makan untuk anak usia 6-9 bulan)
  • Meminimalisasi makanan yang dapat diterima
  • Konsumsi makanan kaya zat besi
  • Memperhatikan frekuensi pemberian ASI pada anak yang tidak disusui.

Seluruh indikator dapat dinilai melalui metode 24 hours recall (mengingat kembali makanan yang diberikan sehari sebelumnya) dan penilaian praktik IYCF berdasarkan kepada kepatuhan terhadap rekomendasi WHO.

Pemenuhan ASI Eksklusif

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kelahiran menjadi salah satu prioritas dalam pemberian makanan bayi baru lahir. ASI eksklusif memberikan banyak manfaat, baik bagi anak maupun ibu. Beberapa manfaat tersebut di antaranya:

  • Melindungi anak dari infeksi saluran cerna
  • Sumber energi dan nutrisi utama bayi, khususnya usia 0-6 bulan
  • Mencegah kasus stunting maupun obesitas pada anak di kemudian hari
  • Meningkatkan perkembangan anak
  • Mencegah dan menurunkan angka kematian anak.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Dalam pemenuhan nutrisi bayi baru lahir, khususnya dalam enam bulan pertama, tentunya pemberian ASI eksklusif perlu memerhatikan beberapa aspek. Pertama, terkait kebersihan tangan dan payudara ibu sebelum menyusui untuk menghindari pertumbuhan bakteri yang dapat memicu diare. Hal ini juga berlaku dalam pemompaan ASI secara manual maupun dengan alat.

Kedua, hendaknya ibu menyusui dengan perlahan dan sabar, serta meminimalisir gangguan selama pemberian ASI untuk mencegah bayi kehilangan minat menyusu. Pemberian ASI secara langsung juga lebih direkomendasikan untuk meningkatkan ikatan antara ibu dan anak melalui kontak kulit ke kulit.

Referensi

  1. Garder H, Kent JC, Lai CT, Geddes DT. Comparison of maternal milk ejection characteristics during pumping using infant-derived and 2-phase vacuum patterns. International Breastfeeding Journal. 2019 [cited 2020 Dec 31]; 14:47.
  2. World Health Organization. Infant and young child feeding [Internet]. [Place of published unknown]; WHO: 2020 Aug 24 [cited 2020 Dec 31]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding#:~:text=WHO%20and%20UNICEF%20recommend%3A,years%20of%20age%20or%20beyond.
  3. Demilew YM, Tafere TE, Abitew, DB. Infant and young child feeding practice among mothers with 0–24 months old children in Slum areas of Bahir Dar City, Ethiopia. Int Breastfeed J. 2017 [cited 2020 Dec 31]; 12: 26.
  4. PAN American Health Organization WHO. Guiding principles for complementary feeding of the breastfed child [Internet]. Washington: PAHO WHO; time of published unknown [cited 2020 Dec 31]. Available from: https://www.who.int/nutrition/publications/guiding_principles_compfeeding_breastfed.pdf

pemenuhan nutrisi pada bayi dan anak

Share your thoughts