Terampil dan Cermat Melakukan Pemeriksaan Colok Dubur
Keterampilan dan kecermatan yang diperlihatkan oleh dokter dalam melakukan pemeriksaan colok dubur mampu menurunkan ketegangan pasien.

Rectal touche atau colok dubur merupakan salah satu pemeriksaan fisik gastrointestinal dan genitourinaria yang penting, tetapi jarang dilakukan oleh dokter karena rasa tidak nyaman dan malu yang dirasakan oleh pasien. Perasaan ini tentu tidak mengherankan karena pada pemeriksaan ini, dokter harus memasukkan jarinya ke dalam anus pasien. Padahal di balik semua hal itu, pemeriksaan ini sangat membantu dokter dalam menegakkan diagnosis suatu penyakit. Oleh karena pemeriksaan ini sangat bersifat “sensitif”, dokter perlu memahami prosedur colok dubur dan perasaan pasiennya dengan tepat.
Langkah pertama yang dilakukan dalam prosedur ini adalah mempersiapkan alat-alat terlebih dahulu. Setelah itu, meminta pasien untuk membuka pakaian bagian bawah, kemudian berbaring di ranjang periksa dalam posisi lateral kiri dan menekuk lututnya ke depan dada. Kenakan sarung tangan, kemudian secara perlahan buka pantat pasien sehingga lubang anus terlihat. Lakukan inspeksi dan laporkan keadaan kulit disekitar anus serta ada tidaknya pendarahan, baik internal maupun eksternal dari anus.
Setelah selesai melakukan inspeksi pada bagian luar anus, mulai lakukan pemeriksaan pada bagian dalamnya. Berikan lubrikan pada salah satu jari, lalu masukkan jari tersebut ke dalam anus secara perlahan dan lembut searah jam 6, yaitu ke arah posterior. Lakukan penilaian terhadap tonus sfinger anus dengan meminta pasien untuk mengeden. Selanjutnya, putar jari sebesar 3600 sambil merasakan permukaan dinding anus secara keseluruhan untuk melihat ada tidaknya kelainan, seperti massa. Bila teraba massa, laporkan lokasi dan tekstur dari massa tersebut. Tanyakan pula pada setiap lokasi perabaan, apakah pasien merasakan nyeri atau tidak.
Berikutnya, arahkan jari ke jam 12, yaitu ke arah anterior untuk melakukan penilaian prostat apabila pasien berjenis kelamin pria. Hal yang harus dinilai adalah ukuran, konsistensi, ada tidaknya nodul, dan ada tidaknya nyeri pada saat dilakukan perabaan prostat. Bila pemeriksaan sudah selesai, tarik keluar jari dari dalam anus secara perlahan dan amati warna tinja, serta ada tidaknya darah atau lendir yang menempel pada sarung tangan. Terakhir, bersihkan anus dengan tisu atau kain pengelap.
Prinsip yang perlu diingat oleh dokter dalam melakukan colok dubur ini adalah lakukan informed consent kepada pasien sebelum memulai prosedur. Informed consent tersebut mencakup penjelasan mengenai colok dubur dan prosedurnya, rasa tidak nyaman yang akan dirasakan pasien, serta kemungkinan pasien untuk merasakan keinginan defekasi. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah usia pasien. Bila pasien masih anak-anak, gunakan jari kelingking. Sementara, bila pasien adalah lansia, berikan waktu untuk pasien menemukan posisi yang nyaman sebelum melakukan prosedur colok dubur. bella
Sumber:
- Henderson R. Rectal Examination [Internet]. [updated 2014 Nov 24; cited 2016 July 24]. Available from: http://patient.info/doctor/rectal-examination
- NHS. Rectal Examination – How It Is Performed [Internet]. [updated 2015 Jan 6; cited 2016 July 24]. Available from: http://www.nhs.uk/Conditions/Rectal-examination/Pages/How-it-is-performed.aspx