Terampil Melakukan Pemeriksaan Colok Dubur
Mari intip tips melakukan colok dubur dengan terampil dan tepat!
Colok dubur, yang juga sering disebut rectal touche (RT), merupakan sebuah pemeriksaan fisik yang umum dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti pada pasien dengan perdarahan saluran cerna, konstipasi, hemoroid, trauma, pembesaran prostat, tumor, dan inkontinensia alvi. Meski tergolong sederhana, pemeriksaan colok dubur yang tepat dapat membantu para klinisi untuk mendapatkan gambaran kondisi pasien yang lebih jelas.
Langkah awal yang tidak boleh terlewatkan dalam pemeriksaan ini adalah meminta persetujuan pasien (informed consent). Pastikan pasien mendapat penjelasan mengenai indikasi dan tindakan yang dilakukan dan memahaminya. Tanyakan pula hal-hal yang menyangkut kenyamanan dan privasi pasien, seperti perlu atau tidaknya keberadaan orang lain di dalam ruangan atau jenis kelamin dokter yang memeriksa. Pastikan bahwa pasien merasa nyaman agar pemeriksaan bisa dilakukan dengan baik.
Setelah mencuci tangan dan memakai sarung tangan, minta pasien untuk memposisikan dirinya berbaring ke arah kiri dengan menekuk panggul dan lutut ke arah abdomen. Kemudian, turunkan celana pasien setelah memperoleh izin dari pasien. Pertama, lakukan inspeksi pada area perianal untuk melihat adanya tanda peradangan atau kelainan lainnya. Berikutnya, berikan lubrikan (gel) pada area perianal dan jari telunjuk tangan dominan, lalu masukkan telunjuk secara perlahan ke dalam anus dengan telapak tangan mengarah ke sisi posterior pasien (arah jam 6). Minta pasien untuk menarik napas yang dalam saat telunjuk dimasukkan. Hentikan pemeriksaan apabila pasien merasakan nyeri hebat selama colok dubur.
Selanjutnya, lakukan penilaian terhadap kekuatan tonus sfingter ani, kondisi ampulla recti, ada atau tidaknya nyeri tekan, dan benjolan pada mukosa dengan menggerakkan telunjuk secara melingkar. Pada laki-laki, lakukan pula penilaian prostat yang meliputi perabaan pool atas, konsistensi, perkiraan ukuran, dan ada atau tidaknya nyeri tekan serta nodul.
Setelah pemeriksaan selesai, tarik jari secara perlahan dan lihat apakah ada tinja, darah, ataupun lendir pada sarung tangan. Bersihkan anus pasien dengan kassa atau tissue setelah pemeriksaan selesai dan persilahkan pasien mengenakan celananya. Buang sarung tangan dan cuci tangan sebelum kembali ke meja periksa. Jangan lupa untuk menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Pemeriksaan colok dubur merupakan suatu pemeriksaan fisik sederhana yang memiliki banyak manfaat. Meski begitu, perlu diingat bahwa pemeriksaan ini menimbulkan rasa kurang nyaman pada pasien. Tetap utamakan privasi dan kenyamanan pasien selama pemeriksaan. Dengan teknik yang tepat, pemeriksaan ini diharapkan dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit pasien dengan akurat.
Penulis: Nada Irza Salsabila
Editor: Kareen Tayuwijaya