Vitamin B17 (Amygdalin): Antikanker yang Poten, Benarkah?

Akhir-akhir ini, banyak beredar kabar miring mengenai kanker dan pengobatan kanker. Vitamin B17 kini menjadi tenar sebagai salah satu alternatif antikanker yang poten sehingga masyarakat tidak perlu lagi kemoterapi atau radioterapi. Simak kebenarannya!

Penyebab suatu penyakit bermacam-macam. Penyebab yang tunggal, banyak, atau belum diketahui. Beberapa hanya risiko yang meningkatkan kejadian penyakit tersebut. Sebagai contoh, virus dengue menyebabkan penyakit demam berdarah dengue. Namun, berbeda dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) yang penyebab belum diketahui. Berbagai risiko seperti usia tua, merokok, diabetes, kolesterol tinggi meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi. Dampaknya akan jauh berbeda pada pengobatan. Scurvy yang telah diketahui disebabkan oleh kekurangan vitamin C. Dengan menambah asupan vitamin C, maka pasien akan sembuh. Namun, benarkah kanker disebabkan oleh kekurangan vitamin B17 (amygdalin)? Apakah benar dengan menambah asupan vitamin B17 dapat menyembuhkan kanker?

Kanker merupakan pertumbuhan sel yang tidak dapat dikontrol dan dapat menyerang jaringan di sekitarnya.Kanker sendiri berasal dari bahasa latin ‘crab’. Hal ini karena kepiting berbentuk ireguler. Mereka juga ‘merebut dan tidak akan melepaskan.’ Selain menyerang jaringan di sekitar, kanker juga dapat menyebar ke organ lain. Kesalahpahaman biasanya terjadi pada istilah tumor dan kanker. Secara sederhana, tumor adalah istilah umum untuk menunjukkan adanya pembengkakan, tetapi belum tentu kanker. Gigitan nyamuk yang menyebabkan bengkak juga termasuk dalam tumor (salah satu bentuk radang). Kanker adalah wujud berbahaya dari tumor. 2

ecc7d1d27275a4b9cb29cf31ea08780d

Perkembangan kanker dari sel yang normal diketahui adanya perubahan gen pada sel tersebut. Contohnya pada kanker payudara diketahui adanya mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2.Beberapa faktor yang memicu kanker adalah rokok4, paparan sinar Ultraviolet yang berlebih5, radiasi6. Bagaimana dengan vitamin B17 (amygdalin)?

Amygdalin

Amygdalin adalah zat dari tanaman yang didapatkan dari kacang-kacangan dan buah-buahan. Laetrile adalah sebagian amygdalin yang dibuat sintetik oleh manusia. Laetrile kini dikenal dengan nama vitamin B17, walaupun sejatinya bukan vitamin. Istilah vitamin B17 diberikan untuk laetrile oleh E.T. Krebs Jr, tetapi tidak disetujui oleh Committee on Nomenclature of the American Institute of Nutrition Vitamins.

Zat tersebut juga memiliki banyak nama lain7, diantaranya:

  • Mandelonitrile beta D gentiobioside
  • Mandelonitrile beta glucuronide
  • Laevorotatory
  • Purasin
  • Amygdalina
  • Nitriloside

Pada tahun 1970, laetrile populer di kalangan masyarakat sebagai agen antikanker. Pada tahun 1978, lebih dari 70.000 orang di Amerika dilaporkan menggunakan pengobatan tersebut.8-9 Penggunaan laetrile dalam terapi kanker baik dalam agen tunggal, maupun kombinasi dengan program metabolik yang meliputi diet khusus, suplemen vitamin dosis tinggi, dan enzim pankreas.10-11  Namun, penelitian pada hewan menunjukkan laetrile tidak seefektif agen antikanker lainnya dan metode penelitian dipertanyakan sehingga izin penelitian ditolak.12  Melihat penolakan tersebut, pendukung laetrile mempertanyakan pada FDA sehingga zat tersebut akhirnya legal di 20 negara pada tahun 1970an. Pada tahun 1980, U.S. Supreme Court kembali menindak peredaran laetrile tersebut sehingga terjadi pengurangan signifikan, tetapi masih beredar di beberapa klinik di Amerika.13

Laetrile diduga menghasilkan sianida dari hasil reaksi enzim dan dipercaya dapat digunakan sebagai antikanker.14  Hasil penelitian lain menunjukkan amygdalin berpotensi sebagai antikanker pada uji coba di hewan.15 Belum ada bukti kuat zat tersebut ketika dicoba pada manusia. Salah satu kajian penelitian (Cochrane Review) mengenai amygdalin sebagai zat antikanker tidak menunjukkan bukti yang cukup kuat. Bahkan, amygdalin memiliki efek samping risiko keracunan sianida sehingga seharusnya dihindari.16

Dengan demikian, disimpulkan bahwa vitamin B17 (amygdalin) saat ini tidak berpotensi efek antikanker. Penggunaan berlebihan harus diwaspadai karena dapat menimbulkan keracunan sianida.

 

Referensi

  1. National Center for Biotechnology Information U.S. National Library of Medicine. Cancere (Malignant Neoplasm). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMHT0015630/
  2. John Hopkins Medicine Pathology. What is cancer? Available from: http://pathology.jhu.edu/pc/BasicTypes1.php?area=ba
  3. National Cancer Institute. BRCA1 dan BRCA2: cancer risk and genetic testing. Available from: https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/genetics/brca-fact-sheet
  4. American Cancer Society. Tobacco and cancer. Available from: http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/tobaccocancer/
  5. Cancer Research UK. How the sun and UV cause cancer. Available from: http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/sun-uv-and-cancer/how-the-sun-and-uv-cause-cancer
  6. American Cancer Society. Radiation exposure and cancer. Available from: http://www.cancer.org/cancer/cancercauses/radiationexposureandcancer/index
  7. Cancer Research UK. Laetrile (amygdalin, vitamin B17). Available from: http://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancers-in-general/treatment/complementary-alternative/therapies/laetrile
  8. Lerner IJ: Laetrile: a lesson in cancer quackery. CA Cancer J Clin. 1981;31(2):91-5.
  9. Ellison NM, Byar DP, Newell GR: Special report on Laetrile: the NCI Laetrile Review. Results of the National Cancer Institute’s retrospective Laetrile analysis. N Engl J Med. 1978;299 (10): 549-52.
  10. Moertel CG, Fleming TR, Rubin J, et al.: A clinical trial of amygdalin (Laetrile) in the treatment of human cancer. N Engl J Med. 1982;306(4):201-6.
  11. Ross WE: Unconventional cancer therapy. Compr Ther. 1985;11(9):37-43.
  12. Rosen GM, Shorr RI: Laetrile: end play around the FDA. A review of legal developments. Ann Intern Med. 1979;90(3): 418-23.
  13. Curran WJ: Law-medicine notes. Laetrile for the terminally ill: Supreme Court stops the nonsense. N Engl J Med. 1980;302(11): 619-21
  14. National Cancer Institute. Laetrile/Amygdalin (PDQ®). http://www.nci.nih.gov/cancertopics/pdq/cam/laetrile/ healthprofessional/allpages
  15. Chang HK, Shin MS, Yang HY, Lee JW, Kim YS, Lee MH, et al. Amygdalin induces apoptosis through regulation of Bax and Bcl-2 expressions in human DU145 and LNCaP prostate cancer cells. Biological & Pharmaceutical Bulletin 2006 Aug;29(8):1597–602.
  16. Milazzo S, Horneber M. Laetrile treatment of cancer (review). Cochrane. 2015;4. DOI: 10.1002/14651858.CD005476.pub4.

 

Share your thoughts